Apakah kita termasuk yang konsisten membahas Palestina?
Palestina ini barometer kekuatan umat Islam, jadi hanya pejuang besar dan mujahid saja yang konsisten dan peduli. Setiap hari mempelajari dan membicarakannya.Perlu diketahui Jenis, model Penjajahan di Palestina itu tidak seperti biasanya, bukan hal yang normal. Ini yang mirip seperti penjajahan inggris/spanyol saat awal ke Amerika, atau penjajahan aborigin di Australia. Menghilangkan etnis, semua generasinya dan menggantinya dengan warga baru penjajah.Model penjajahan di Palestina 1000 kali lebih parah dari penjajahan biasa.
‍
Itu model genosida, selain pembantaian juga pengusiran warga asli dari negerinya. Jadi seperti di sampaikan Ismail Haniya:  
"ini konflik eksistensi, jadi bukan hanya konflik batas wilayah".Berbicara masalah di Palestina perlu menjawab beberapa hal:
1. Apa akar masalah konflik di palestina?
2. Siapa yang bermain, di untungkan dan di rugikan?
3. Konflik Palestina projek siapa? Apa solusinya?
‍
1. Maka perlu pelajari  sejarahnya, Amerika & Barat sumber awal penjajahannya.
Jadi perlu terus edukasi tentang Palestina, terus sebarkan ilmu yang benar tentang kepalestinaan, jangan masa bodoh, apatis dan abai tentang perjuangannya.
Harus melihat Palestina secara benar, utuh, jangan sepotong-sepotong khususnya peristiwa di Gaza.Dari Oktober berarti sudah ±168 hari genosida di Gaza, lebih 31 ribu meninggal dunia. Jutaan menjadi pengungsi.
Ingat analisa target penjajah.
" Israhell tidak hanya berambisi kuasai palestina, tapi arab raya bahkan dunia".

Maka Gaza jadi  batu besar yang mengganjal penjajah, Gaza benteng terakhir pertahanan umat Islam. InsyaAllahAkhirnya apa sih rahasia kekuatan dari anak-anak Gaza?  Ada beberapa yang perlu dipelajari, supaya menjadi contoh bagi semua1. Terbentuk dewasa sejak usia kecil, bahkan dengan cepat sebelum waktunya
‍
2. Mental yang kuat, berani, cerdas senang belajar sejak kecil. Bermainnya itu ilmu dan Al-Quran
‍
3. Iman yang di atas rata-rata, dapat didikan iman yang tegar, terbaik, tangguh sekokoh gunung.    

4.  Anak di Gaza memang di design, di rancang kuat dari sejarahnya, sejak dulu jadi medan tempur yang membuat tangguh warganya.

5. Hidup yang tidak biasa, membuat anak-anaknya luar biasa, masyaallah.

Bagi kita yang jauh dari Gaza, ada perang ideologi, ada serangan pemikiran, perang konten dari penjajah yang merusak yang perlu di lawan.Kita jangan diam dan santai saja, Jangan merasa tidak seperti perang, memang bukan perang fisik, tapi kita perlu terlibat dalam aspek-aspek lainnya. Perang pemikirannya dan rasa hidup dalam perjuangan, itulah pelajaran dari anak-anak Gaza.
‍
Demikian Semoga bermanfaat. Oleh: Heri Mahbub ( DM Quran Cordoba )
Kamis, 21 Maret 2024