Iblis adalah makhluk yang ditakdirkan untuk hidup dalam waktu yang sangat panjang dan ia mengisi kehidupannya dengan kerusakan, pembangkangan, serta kemaksiatan terap Tuhan Pencipta alam. Pada rentang hidupnya yang panjang itu, ia berkali-kali menjelma dalam bentuk yang berbeda-beda pada berbagai masa sampai masa munculnya Dajal, temannya dari dari golongan manusia yang disangka oleh sebagian orang sebagai Iblis itu sendiri.
Tujuan utama Iblis adalah menyesatkan dan mencelakakan manusia karena ia memiliki keyakinan bahwa ia dikeluarkan dari surga karena keberadaan Nabi Adam as, dan bukannya karena ulahnya sendiri, yaitu karena ketidaktaatannya ketika diperintah untuk bersujud kepada Nabi Adam as sebagaimana yang diceritakan oleh Al-Qur'an.
Allah Swt. telah memerintahkan kita untuk tidak mengikuti setan dan menjadikannya sebagai musuh yang nyata. Dia berfirman dalam surah Yasin ayat 60-61: “Bukankah Aku telah memerintahkan kalian hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian. Hendaklah kalian menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.”