Artikel

Apa itu Al-Quran?

Heri Mahbub N

February 15, 2024

Semuanya tahu Al-Quran adalah kitab suci Agama Islam, kitab pedoman muslim seluruh dunia, kitabullah berbahasa Arab, secara bahasa artinya bacaan, seluruhnya ada 114 surah, yang dimulai dari surah Al-Fatihah dan diakhiri surah An-Nas

Quran Al-Hufaz

Sahabat Al-Quran perlu mengetahui makna atau definisinya

Inilah 5 makna Al-Quran yang wajib diketahui

Sahabat yang dirahmati Allah Swt. semuanya tahu Al-Quran adalah kitab suci Agama Islam, kitab pedoman muslim seluruh dunia, kitabullah berbahasa Arab, secara bahasa artinya bacaan, seluruhnya ada 114 surah, yang dimulai dari surah Al-Fatihah dan diakhiri surah An-Nas, jumlah ayatnya lebih dari 6000 ayat, terbagi dalam 30 juz karena sebagai bacaan harian sahabat Rasul yang biasa menyelesaikan khatam bacanya minimal 1 bulan atau standar bacanya 1 hari 1 juz. 1 bulan selesai baca 30 juz. Secara bahasa berarti bacaan yang sempurna lalu apa itu Al-Quran secara terminologinya?

Apakah Al-Quran bermakna hanya sebagai bacaan saja? Tentu tidak sahabat, maknanya sangat luas dan banyak sekali bahkan nama-nama dan sifatnya lebih dari 50 macam. Saat ini fokus pembahasan tentang maknanya secara terminologi, dalam berbagai sumber kitab Ulumul Quran, minimal ada 5 definisi yang harus kita ketahui, wajib kita fahami sebagai muslim yang beriman kepada kitab-Nya. Diantaranya adalah kalamullah, mukjizat terbesar, diturunkan (munajjal) dengan hafalan, disampaikan dengan mutawatir yang terjaga keasliannya dan membacanya bernilai ibadah perhurufnya.

Sahabat Al-Quran, mari mengkajinya satu persatu.

Kalam Allah Swt. /  Kalamullah atau Firman Allah Swt.

Arti lafaz kalam dalam kamus yakni kalimat-kalimat yang tersusun, biasa disebut juga dengan qaul, dalam lisanul Arab dijelaskan kenapa disebut kalamullah bukan qaulullah, karena ucapan seperti ini suatu keadaan jadi, langsung, sehingga tidak mudah dimodifikasi, diubah maupun diganti huruf-hurufnya. Sehingga disebut kalamullah, kalam Allah yang sempurna atau lengkap kalimat-Nya. Sedangkan qaul maknanya lebih dekat dengan pendapat, gagasan atau perkataan. Sehingga ada perbedaan antara Kalam dan qaul. Dari istilah kalamullah maka Al-Quran adalah firman-Nya, wahyu Allah Swt, wahyu Tuhan yang harus diimani dan dijadikan pedoman.

Allah Swt. Berfirman dalam Al-Quran yang menjelaskan tenting wahyu-Nya.

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ

dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya (Rasulullah). Tidak lain (Al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),” ( QS. An-Najm, 53: 3-4 )

2. Mukjizat Terbesar Rasulullah dan berlaku sepanjang zaman

Sering kita mendengar kata Mukjizat, namun sahabat tahukah maknanya secara benar?  mukjizat secara bahasa artinya segala sesuatu yang dapat membuat lemah atau tidak mampu. Maknanya adalah kejadian luar biasa yang ajaib, di luar jangkauan logika manusia yang diberikan kepada para nabi / Rasul Allah untuk menguatkan kenabiannya. Kita akrab dengan berbagai mukjizat nabi dan rasul yang dikisahkan, kejadian hebat, peristiwa yang ajaib, namun sahabat mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad Saw. adalah Al-Quran itu sendiri. Mukjizat yang abadi. Allah Swt. Yang menjamin keaslian, kehebatan dan keajaibannya. Apakah kita meyakininya?

Allah Swt. berfirman yang memberikan tantangan untuk menandingi serupa Al-Quran,

قُلْ لَّىِٕنِ اجْتَمَعَتِ الْاِنْسُ وَالْجِنُّ عَلٰٓى اَنْ يَّأْتُوْا بِمِثْلِ هٰذَا الْقُرْاٰنِ لَا يَأْتُوْنَ بِمِثْلِهٖ وَلَوْ كَانَ  بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيْرًا

Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-Qur’an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain.” ( QS. Al-Isra, 17: 88 )

وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Dan jika kamu meragukan (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. ( QS. Al-Baqarah, 2: 23 )

3. Mutawatir bermakna yang meriwayatkannya banyak dan turun-temurun

Secara bahasa mutawatir artinya berturut-turut atau beruntun, biasanya digunakan dalam istilah periwayatan hadis, bermakna banyak periwayatnya. Al-Quran jelas mutawatir karena sejak diturunkan banyak sahabat yang mencatatnya, membacanya, menghafalnya, mempelajari secara turun-temurun, mengajarkan kembali setiap generasi, sehingga tidak pernah terputus penjagaannya setiap zaman. Ada 4 kriteria sesuatu riwayat disebut mutawatir, yaitu pertama jumlah perawi bacaan minimal 10 orang. kedua jumlah minimal tersebut harus ada di setiap generasi periwayat. Ketiga dengan jumlah tersebut mustahil mereka semua bersepakat untuk berbohong atau memalsukan riwayat bacaan. Keempat para perawi yang banyak tersebut menyaksikan langsung dengan mata kepala sendiri bagaimana penyampaian atau tranmisi bacaannya. Itulah makna Al-Quran yang terjaga secara mutawatir.

Allah Swt. berfirman tentang penjagaan Al-Quran tersebut di Al-Qiyamah,

اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ ۚ فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗ

Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. ( QS. Al-Qiyamah:75: 17-18)

4. Diturunkan Allah Swt melalui malaikat Jibril as. Secara berangsur-angsur kepada Rasulullah

Al-Quran diturunkan tidak sekaligus tapi secara berangsur-angsur atau bertahap kepada Rasulullah sebagai penutup nabi dan rasul, sebagai penyempurna dari kitab-kitab Allah Swt. yang diturunkan sebelumnya, turunnya selama kurang lebih 23 tahun menjadikan banyak keutamaan seperti mudah dihafal, bisa dibaca tartil atau perlahan, dihayati setiap maknanya dengan tadabbur, dipelajari secara bertahap oleh sahabat-sahabatnya. Turun pertama kali di bulan Ramadan kota Makkah, tepatnya di gua hira atau Jabal Nur yang pernuh kemuliaan, ayat yang pertama kali turun tersebut yaitu QS Al-Alaq ayat 1 s/d 5.

Sebenarnya ada 2 periode Al-Quran turun, pertama secara sekaligus langsung dari sisi Allah Swt. namun ke langit dunia, selanjutnya turun dari langit dunia kepada Rasulullah melalui Malaikat Jibril selama 23 tahun, proses tersebut menarik dikaji dipelajari seperti dalam surah Al-Isra, bahkan dipertanyakan oleh orang-orang kafir seperti dalam surah Al-Furqan berikut,

وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْاٰنُ جُمْلَةً وَّاحِدَةً ۛ كَذٰلِكَ ۛ لِنُثَبِّتَ بِهٖ فُؤَادَكَ   وَرَتَّلْنٰهُ تَرْتِيْلًا

Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar). ( QS. Al-Furqan, 25: 32)

وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا

Dan Al-Qur’an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap.  ( QS. Al-Isra, 17: 107)

5. Bernilai ibadah perhuruf ketika membacanya

Bernilai ibadah ketika membacanya, bahkan perhurufnya dilipatgandakan pahalanya, 1 huruf menjadi 10 kebaikan, makna ini memiliki keutamaan yang banyak, berpahala yang besar saat membacanya. Dari 5 makna tentang apa itu Al-Quran, yang terakhir ini memberikan motivasi untuk terus berinteraksi dengan Kalamullah, membaca, menghafal, memahami, mengajarkan sampai mengamalkannya, menjadi petunjuk dalam kehidupan sehari-hari.

Bernilai ibadah ketika membacanya, bahkan perhurufnya dilipatgandakan pahalanya, 1 huruf menjadi 10 kebaikan, makna ini memiliki keutamaan yang banyak, berpahala yang besar saat membacanya. Dari 5 makna tentang apa itu Al-Quran, yang terakhir ini memberikan motivasi untuk terus berinteraksi dengan Kalamullah, membaca, menghafal, memahami, mengajarkan sampai mengamalkannya, menjadi petunjuk dalam kehidupan sehari-hari.

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ  فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا, لاَأَقُوْلُ ألم حَرْفٌ وَلكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ

“Siapa yang membaca satu huruf dari al-Qur`an maka untuknya satu pahala kebaikan, dan satu kebaikan dilipat gandakan  dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan ‘alif laam miim’ satu huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.”  ( HR. At-Tirmidzi )

  1. Terjemah dan tafsir ringkas Kemenag https://quran.kemenag.go.id/
  2. https://qurancordoba.com/
  3. https://tafsiralquran.id/

Heri Mahbub Nugraha ( Conten Writing Alquran cordoba )

Official Store
tokopedia-cordoba
Follow Us
Kantor Pusat
Jl. Sukajadi no. 215 Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung,
‍Tlp : (022) 2008 776
Kantor Pemasaran Jakarta
Jalan Raya Kodau Kavling P&k No.174 Jatimekar - Jatiasih Bekasi 17422
Tlpn : 02184981836
Kantor Pemasaran Surabaya
Jl. Ketintang Madya II No. 5 D, Kel. Karah , Kec Jambangan Kota Surabaya - Jawa Timur 60232
qurancordoba.com - copyright 2024