Heri Mahbub
Ingin tahu apa kegiatan Rasulullah ﷺ sehari-hari di rumah? Dari mencuci pakaian, memperbaiki sandal, memerah kambing dan melayani dirinya sendiri—itulah aktivitas sederhana yang patut kita teladani dari Syamail Muhammadiyah. Pelajari lebih dalam nilai keteladanan, kemandirian, dan kerendahan hati dalam keluarga Nabi ﷺ.
Quran Cordoba - Meneladani kehidupan keluarga Nabi ﷺ, dari membersihkan pakaian hingga memerah kambing. Dalam kitab Syamail Muhammadiyah, ada di hadis ke 342 dari Cordoba, contoh yang menarik aktivitas Rasulullah di rumahnya,
“Aisyah pernah ditanya, ‘Apa yang dilakukan Rasulullah di rumahnya?’ Dia menjawab, ‘Beliau adalah seorang manusia seperti manusia lainnya, beliau membersihkan bajunya, memerah kambingnya, dan melayani dirinya sendiri’. (HR. Tirmizi)
Seringkali kita membayangkan Rasulullah ﷺ sebagai sosok yang menghabiskan seluruh waktunya untuk ibadah atau memimpin umat. Seolah hidupnya di masjid selamanya. Namun, beliau juga adalah manusia seperti kita, beraktivitas seperti biasa.
Bahkan sering membantu keluarganya, sangat dekat dan harmonis dengan istrinya.
Rumahnya penuh kesederhanaan. Pertanyaan seperti, "Apa saja yang beliau lakukan di rumah?" menjadi pintu untuk melihat sisi kehidupan yang sangat manusiawi—dan sangat mulia.
Berikut ini penjelasannya:
________________________________________
Menurut Aisyah RA, ketika ditanya:
“Apa yang Nabi ﷺ lakukan di rumahnya?”
“Beliau adalah seperti manusia lain—beliau membersihkan pakaiannya, memerah kambingnya, dan melayani dirinya sendiri.” (Hadis riwayat At-Tirmizi dalam Syamā’il Muhammadiyah)
Rasulullah adalah manusia biasa seperti kita semua, perbedaannya Ia insan pilihan Allah menjadi utusan-Nya. Mendapat wahyu risalah. Kehidupannya bisa di contoh oleh manusia semuanya.
Hadis serupa disampaikan di Al-Adab al-Mufrad karya Imam Bukhari—bahwa Nabi ﷺ mencabut kuku, mencuci pakaian dan memerah kambingnya
Selain itu, Imam Ahmad meriwayatkan bahwa beliau:
• Menjahit pakaiannya jika robek,
• Memperbaiki sandalnya,
• Dan bekerja di rumah seperti laki-laki lainnya
• Sedangkan dalam Sahih Al-Bukhari, Rasulullah ﷺ bersabda bahwa beliau membantu urusan rumah tangga keluarganya “kemudian pergi keluar saat waktunya shalat tiba”
Aisyah radhiallahu ‘anha berkata
“Adalah Rasulullah dalam kesibukan membantu istrinya, dan jika tiba waktu shalat maka beliaupun pergi shalat” (HR Bukhari)
Mengapa Rasulullah ﷺ melakukan semua itu? Sebagai teladan umat, beliau mengajarkan:
• Kerendahan hati, bukan merasa terlalu mulia untuk urusan sehari-hari.
• Mandiri dan tidak bergantung pada orang lain sekadar karena statusnya sebagai nabi.
• Keteladanan dalam keluarga, bahwa setiap anggota—termasuk kepala keluarga—pantas dan mampu membantu tugas rumah tangga.
Sikap ini menyampaikan pesan penting: semoga kita tidak gengsi membantu urusan rumah, justru itu bagian dari budi pekerti Islami
Di zaman modern, bersama pasangan secara setara dalam rumah bukan hanya ideal, tetapi sunnah! Rasulullah ﷺ telah memberikan contoh terbaik:
• Bayangkan seorang pemimpin besar—yang menciptakan peradaban—juga mau mencuci pakaian dan menjahit sendalnya.
• Jika beliau yang sangat mulia bersikap demikian, tentu kita yang manusia biasa seharusnya tidak melihat pekerjaan rumah sebagai sesuatu yang rendah.
Dalam banyak budaya, membantu rumah tangga masih dianggap “tugas wanita”—padahal ini justru sunnah mulia.
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab, 33: 21)
Cara sederhana menghidupkan akhlak ini dalam kehidupan modern:
Aktivitas Praktis - Nilai yang Disalurkan
Mencuci sendiri pakaian atau membantu mencuci bersama keluarga - Menunjukkan bahwa tidak ada pekerjaan yang hina
Memperbaiki barang sendiri seperti pakaian atau sepatu - Mengajarkan kemandirian dan tidak boros
Membantu memasak, menata rumah, atau merawat anak - Merefleksikan kepedulian dan tanggung jawab bersama
Melayani keluarga tanpa mengeluh - Mewarisi teladan Nabi ﷺ dalam kerendahan hati
Dalam hadits lain, ‘Aisyah radhiallahu ‘anha menceritakan bahwa Rasulullah mengerjakan hal-hal sederhana untuk membantu istri-istri beliau semisal mengangkat ember dan menjahit bajunya.
Urwah berkata kepada Aisyah, “Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ia bersamamu (di rumahmu)?”
Aisyah berkata, “Ia melakukan (seperti) apa yang dilakukan oleh salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya, ia memperbaiki sendalnya, menjahit bajunya, dan mengangkat air di ember” (HR Ibnu Hibban).
Rasulullah ﷺ bukan hanya teladan dalam spiritualitas dan ibadah—beliau juga adalah panutan dalam kehidupan sehari-hari. Membantu urusan rumah bukan tanda kelemahan, melainkan manifestasi Ihsan, memberikan teladan dalam kehidupan keluarga dan cinta kepada Allah.
Kitab Syamail Muhammadiyah memberi inspirasi dan pelajaran. Perlu kita membaca dan mengkajinya di kehidupan sehari-hari. Contoh untuk di rumah, masjid atau di masyarakat.
Mari kita lahirkan akhlak ini dalam rumah kita—dengan membantu, melayani, dan bersikap rendah hati seperti Nabi ﷺ. Semoga semua dapat menerapkan nilai yang beliau contohkan dengan begitu indahnya.
Wallahu'alam
Sumber: Syamail Muhammadiyah dan Syarahnya