Heri Mahbub
Quran Medis tak hanya membahas penyakit ragawi, tapi juga penyakit hati seperti syubhat dan syahwat. Pelajari klasifikasi penyakit dan pengobatannya menurut Al-Qur’an dan Thibbun Nabawi karya Ibnu Qayyim untuk hidup sehat lahir batin.
Quran Cordoba - Penyakit tidak hanya menyerang fisik, tetapi juga hati dan jiwa. Quran Medis mengungkap rahasia pengobatan Islami berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, dan kitab Thibbun Nabawi karya Ibnul Qayyim.
Penyakit ada dua macam, penyakit hati dan jasmani. Keduanya disebutkan dalam Al-Qur’an. Mari kita telusuri klasifikasi penyakit hati dan jasmani tersebut beserta solusi pengobatannya secara holistik.
Allah ﷻ menyebutkan dalam Al-Qur’an bahwa penyakit hati terbagi menjadi dua, Syubhat dan Syahwat:
A. Penyakit Syubhat (Keraguan & Kebodohan)
Artinya: “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah: 10)
Gejala & Dampak:
· Keraguan terhadap ayat-ayat Allah.
· Mudah terpengaruh pemikiran sesat.
· Stres spiritual & kegelisahan batin.
Pengobatan Ala Thibbun Nabawi:
✅ Terapi Ilmu & Tadabbur Al-Qur’an – Memperdalam pemahaman agama.
✅ Ruqyah Syar’iyyah – Membaca ayat-ayat perlindungan (Al-Falaq, An-Naas).
✅ Bersahabat dengan Ulama – Menghindari syubhat melalui nasihat ahli ilmu.
B. Penyakit Syahwat (Hawa Nafsu & Maksiat)
Cukup dua ayat berikut, memberi peringatan bahwa syahwat itu perlu bimbingan iman.
Artinya: “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (QS. Ali-Imran, 3: 14)
Artinya: “Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik. (QS. Al-Ahzab: 32)
Gejala & Dampak:
· Kecanduan maksiat (zinah, ghibah, dengki).
· Gangguan psikologis (depresi, kecemasan).
· Melemahnya iman & kesehatan mental.
Pengobatan Ala Thibbun Nabawi:
✅ Puasa Sunnah – Kendalikan syahwat dan disiplinkan jiwa.
✅ Dzikir Pagi-Petang – Menenangkan hati dari godaan nafsu.
✅ Hijrah Lingkungan – Menjauhi teman dan tempat maksiat.
Allah ﷻ memberikan keringanan bagi orang sakit dalam ibadah, sekaligus mengajarkan 3 prinsip pengobatan alami:
Contoh: Keringanan tidak berpuasa saat sakit (QS. Al-Baqarah: 184).
Artinya: “Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka). maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu. pada hari-hari yang lain.” (Al-Bagarah: 184)
Tips Thibbun Nabawi:
· Pola makan seimbang (kurma, madu, habbatussauda).
· Tidur cukup & bangun sebelum Subuh.
Contoh: Tayamum pengganti wudhu jika sakit (QS. An-Nisa: 43).
Artinya: “Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik.” (An-Nisa: 43)
Tips Thibbun Nabawi:
· Hindari makanan haram dan beracun.
· Gunakan herbal alami (minyak zaitun, air zamzam).
Contoh: Mencukur rambut saat ihram untuk haji (QS. Al-Baqarah: 196).
Berkenaan dengan tahalul juga keringanan ibadah haji, Allah berfirman:
Artinya: “Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: bershiyam atau bersedekah atau berkurban.” (Al-Bagarah: 196)
Tips Thibbun Nabawi:
· Bekam (Hijamah) – Mengeluarkan darah kotor.
· Minum Air Hangat + Madu – Membersihkan pencernaan.
Allah membolehkan orang yang sakit. atau kepalanya bermasalah seperti banyak kutu. berpenyakit kulit, atau karena hal lain, untuk mencukur rambut kepalanya saat melakukan ihram. Yakni untuk mengusir uap-uap jahat yang diakibatkan masalah di kepalanya karena mengendap di balik rambut.
Kalau rambut kepala dicukur, pori-pori akan terbuka dan semua uap jahat itu akan keluar dengan sendirinya. Zat yang berbahaya bila mendekam dan tidak segera diatasi ada sepuluh.
Ibnu Qayyim menjelaskan 10 perkara, bahwa zat-zat yang harus dikeluarkan dari tubuh agar tetap sehat antara lain:
1. Darah 2. Mani 3. Air seni 4. Kotoran 5. Kentut 6. Muntah 7. Bersin 8. Kantuk 9. Lapar 10. Dahaga
Jika zat-zat ini tertahan, maka tubuh akan mengalami ketidakseimbangan dan muncul penyakit. Ini sejalan dengan prinsip Quran Medis yang mengedepankan detoksifikasi dan pemeliharaan sistem tubuh melalui mekanisme alami yang sesuai fitrah.
Masing-masing dari sepuluh zat ini, bila mendekam dan ditahan, dapat menimbulkan penyakit. Allah telah memperingatkan, agar kita mengeluarkan zat berbahaya yang paling ringan sekalipun, seperti uap jahat yang mengendap di balik rambut.
Berkenaan dengan integrasi antara iman dan ilmu dalam bidang medis, perlu untuk mengambil hukum dari Kitabullah dan Sunnah Rasul secara holistic, tentu ada akibat jika menolak dan berpaling dari petunjuk tersebut, Allah berfirman:
Artinya: “Dan Apakah (penolakan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit: atau (karena) mereka ragu-ragu atau (karena) takut kalau-kalau Allah dan Rasul-Nya berlaku zhalim kepada mereka. Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang zhalim.” (An-Nur: 48-50)
Quran Medis: Mind, Body, and Soul menghadirkan:
📖 Hadis-hadis sahih tentang pengobatan Nabi ﷺ.
🔬 Penelitian medis modern yang sejalan dengan Thibbun Nabawi.
💡 Panduan detoks hati & raga berdasarkan Al-Qur’an.
Wallahu'alam
Sumber: Quran medis penerbit Cordoba