Heri Mahbub
Pelajari tentang syafaat Nabi Muhammad ﷺ di hari kiamat: macam-macam syafaat, dalil, dan amalan untuk meraihnya. Umat Islam sangat membutuhkan syafaat beliau sebagai pertolongan di akhirat. Pelajari juga Syamail Muhammadiyah agar kita lebih mencintainya.
Quran Cordoba - Salah satu nikmat terbesar bagi umat Islam adalah adanya syafaat Nabi Muhammad ﷺ di hari kiamat. Syafaat ini adalah bentuk pertolongannya di sisi Allah agar umatnya mendapat kemudahan, keselamatan, dan ampunan.
Di saat manusia ketakutan menghadapi hisab di hari akhirat, Nabi Muhammad ﷺ hadir sebagai penyelamat dengan izin Allah. Maka mengenal Rasulullah seperti dari Syamail Muhammadiyah bissa menjadi solusi.
Belajar tentang profil dan akhlaknya memang tidak akan pernah selesai pembahasannya. Maka, syafaat Rasulullah bukanlah sekadar konsep dan teori saja, tetapi janji yang nyata bagi orang-orang yang beriman, menjaga tauhid, dan mencintai Rasulullah ﷺ.
________________________________________
Imam Qadhi Iyadh rahimahullah dalam kitab Asy-Syifa fi Huquqil Musthafa menjelaskan bahwa syafaat terbagi menjadi lima macam utama. Mari kita pahami satu per satu agar semakin tumbuh rasa syukur atas nikmat besar ini.
Syafaat pertama adalah khusus bagi Rasulullah ﷺ. Beliau memohon kepada Allah agar proses hisab dipercepat, setelah manusia mengalami penantian panjang di padang mahsyar. Inilah syafaat paling agung yang tidak dimiliki nabi lain.
Semua umat manusia menantikannya, baik orang beriman maupun yang tidak.
Rasulullah ﷺ juga diberi keistimewaan untuk memasukkan sebagian umatnya ke surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang pilihan yang menjaga tauhid, amal saleh, serta menjauhi syirik.
Syafaat ini diberikan kepada mereka yang sebenarnya berhak masuk neraka, namun dengan izin Allah dan syafaat Nabi Muhammad ﷺ, mereka diselamatkan sebelum memasukinya.
Bagi sebagian umat yang sudah masuk neraka karena dosa-dosa besar, syafaat Nabi ﷺ, para nabi, malaikat, dan orang-orang saleh akan menjadi sebab mereka dikeluarkan dari neraka dengan izin Allah.
Syafaat terakhir adalah untuk meningkatkan derajat penghuni surga, meskipun amal mereka tidak mencukupi. Rasulullah ﷺ sebagai pemilik maqam terpuji, berdoa agar umatnya diberi derajat lebih tinggi di surga.
________________________________________
Banyak hadis shahih menjelaskan tentang syafaat Nabi ﷺ pada hari kiamat.
Dalam sebuah hadis, Abu Hurairah رضي الله عنه meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Orang yang paling bahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah dengan ikhlas dari hatinya.” (HR. Bukhari no. 99)
Hadis ini menunjukkan bahwa syarat utama memperoleh syafaat adalah tauhid dan keikhlasan dalam kalimat Laa ilaaha illallaah.
Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap nabi memiliki doa yang mustajab… dan aku simpan doaku sebagai syafaat untuk umatku pada hari kiamat. Syafaat ini akan diperoleh bagi umatku yang meninggal tanpa menyekutukan Allah.” (HR. Muslim no. 199)
________________________________________
Syafaat Nabi ﷺ di hari kiamat bukanlah jaminan otomatis bagi semua orang, tetapi ada amalan yang menjadi jalan untuk meraihnya. Berikut beberapa di antaranya:
“Orang yang paling bahagia dengan syafaatku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah dengan ikhlas dari hatinya.” (HR. Bukhari no. 99)
“Syafaatku akan diperoleh bagi umatku yang meninggal dunia tanpa menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun.” (HR. Muslim no. 199)
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seseorang akan dikumpulkan bersama dengan orang yang ia cintai.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi, hasan)
“Barangsiapa membaca doa setelah adzan, maka halal baginya syafaatku pada hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 614)
________________________________________
Saudaraku, setiap dari kita pasti membutuhkan syafaat Nabi Muhammad ﷺ di hari kiamat, hari ketika tidak ada lagi perlindungan selain rahmat Allah. Karenanya, jangan sia-siakan hidup dengan syirik, dosa, dan meninggalkan sunnah Rasulullah.
Perbanyaklah dzikir doa, shalawat, mempelajari profilnya di Kitab Syamail Muhammadiyah, agar kita mencintainya dan termasuk golongan yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir.
Semoga Allah menjadikan kita umat yang dirahmati dan dikumpulkan bersama syafaat Rasulullah ﷺ di surga-Nya. Amin
Wallahu'alam