Usman El-Qurtuby
Ingin shalatmu lebih bermakna dan khusyuk? Bacalah, renungkan, dan amalkan buku saku Paham Makna Shalat. Tersedia segera di Quran Cordoba atau toko buku Islami terdekat.
Quran Cordoba - Di antara rahmat terbesar Allah Swt. kepada hamba-Nya adalah ketika seorang mukmin masih diberi rasa rindu untuk bisa khusyuk dalam shalat. Karena hakikatnya, shalat yang khusyuk bukan semata kewajiban, melainkan kebutuhan jiwa yang paling dalam.
Dalam kekacauan hidup, dalam sesaknya beban dunia, kita semua mendambakan satu ruang hening—tempat kita bisa bersandar sepenuh jiwa kepada Allah Swt. Ruang itu adalah shalat yang dibarengi rasa khusyuk.
Namun, siapa di antara kita yang tak mengeluh: sulitnya menghadirkan hati? Hilangnya fokus? Keringnya makna? Lalu bagaimana agar hati ini bisa lebih hadir? Jawabannya adalah teruslah shalat, dan teruslah belajar menyempurnakan setiap rangkaian gerakan dan bacaannya.
Selain itu, sebagai umat Muslim kita dianjurkan untuk berikhtiar melalui doa, memohon kepada-Nya agar diberikan rasa khusyuk. Karena sejatinya tidak ada yang bisa menundukkan jiwa dan hati kita melainkan oleh pertolongan dari Sang Penguasa hati.
Maka berikut ini adalah kumpulan doa yang diajarkan Al-Qur’an, Nabi ﷺ, dan para ulama agar kita diberi rasa khusyuk, kelembutan hati, dan kenikmatan dalam beribadah.
Dianjurkan oleh banyak ulama sebagai wirid sebelum shalat, karena memuat Asmaul Husna dan kekuatan tauhid yang menggetarkan.
Huwalloohul ladzii laa ilaaha illa huwa ‘aalimul ghoibi wasy syahaadati huwar rohmaanur rohiim(u) [22] huwalloohul ladzii laa ilaaha illaa huwal malikul qudduusus salaamul mu`minul muhaiminul ‘aziizul jabbaarul mutakabbir(u), subhaanalloohi ‘ammaa yusyrikuun(a) [23] huwalloohul khooliqul baari`ul mushowwiru lahul asmaaa`ul husnaa, yusabbihu lahuu maa fis samaawaati wal ardh(i), wa huwal ‘aziizul hakiim(u). [24]
“[22] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
[23] Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Raja, Yang Mahasuci, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Memberi Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, dan Yang Memiliki Segala Keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
[24] Dialah Allah, Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (Q.S. Al-Hashr: 22–24)
“Alloohumma innii a’uudzubika min qolbin laa yakhsya’, wa min du’aa`in laa yusma’, wa min nafsin laa tasyba’, wa min ‘ilmin laa yanfa’, a’uudzubika min haa`ulaail arba’”
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyuk, dari doa yang tidak didengar, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat. Aku berlindung kepada-Mu dari empat hal ini." (HR. Tirmidzi No. 3482, dihasankan oleh Al-Albani)
Empat penyakit tersebut adalah penghalang utama hadirnya rasa khusyuk. Maka doa ini menjadi cermin muhasabah sebelum berdiri di hadapan Allah Swt.
Para ulama salaf, khususnya para sufi, juga memiliki doa khusus agar Allah memberikan hati yang lembut dan penuh ketenangan dalam ibadah:
“Alloohummaj’al qurrota ‘aynii fis sholaah, wa habbib ilayya liqoo`ak, wa laa taj’alid dunyaa akbaro hammii wa laa mablagho ‘ilmii”
"Ya Allah, jadikanlah shalat sebagai penyejuk mataku, cintakanlah aku kepada perjumpaan dengan-Mu, dan jangan jadikan dunia sebagai puncak perhatian dan batas ilmu bagiku."
Karena seringkali kita mendirikan shalat, tapi belum menjadikannya “tempat pulang.” Maka doa ini adalah permohonan agar shalat menjadi rumah ternyaman bagi hati kita.
Alloohumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik
“Ya Allah, tolong aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan sebaik-baiknya.” (HR. Abu Dawud)
Khusyuk adalah anugerah, bukan keterampilan. Doa ini diajarkan langsung oleh Nabi kepada sahabat tercinta, Mu’adz bin Jabal.
Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaytanaa wa hablanaa mil ladunka rohmatan innaka antal wahhaab
“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami berpaling setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan anugerahkanlah kepada kami rahmat dari hadirat-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. (Q.S. Ali Imron: 8)
Betapa banyak orang telah diberi hidayah, lalu goyah karena hati tak dijaga. Maka doa ini adalah benteng hati agar tetap di jalan iman.
Demikianlah beberapa doa-doa yang dapat kita amalkan untuk memohon diberikan rasa khusyuk. Sebab khusyuk tidak datang tiba-tiba. Ia perlu dipupuk dengan pemahaman makna, dibasahi dengan doa-doa yang tulus, dan dilatih dalam konsistensi ibadah.
Karena itu, kami juga menghadirkan buku saku Paham Makna Shalat hadir sebagai panduan praktis dan reflektif, agar kita tidak hanya "mengerjakan" shalat, tapi benar-benar menghayatinya.
Buku ini bukan hanya menjelaskan arti bacaan dan gerakan shalat, tapi juga membuka makna spiritual yang tersembunyi di balik setiap lafaz dan gerak. Sehingga, setiap sujud bukan sekadar menunduk, tapi menjadi pelukan kepada kepada yang Maha Kuasa.
Dapatkan Buku Paham Makna Shalat Sekarang
Ingin shalatmu lebih bermakna dan khusyuk? Bacalah, renungkan, dan amalkan buku saku Paham Makna Shalat. Tersedia coming soon disini atau toko buku Islami terdekat.