Artikel

Keajaiban Angka 10 di Surat Al-Kautsar: Seni Ungkapan Kata dan Makna Sepuluh Dzulhijjah

Heri Mahbub

May 9, 2025

Surat Al-Kautsar adalah surat terpendek dalam Al-Quran, urutan ke-108, terdiri hanya 3 ayat, 10 kata, dan 42 huruf (setiap ayat memakai 10 huruf berulang). Meski singkat, ia mengandung mukjizat bayani, terutama terkait 10 Dzulhijjah (Hari Raya Idul Adha). Artikel ini mengupas struktur huruf, keunikan 10 kata, dan kaitannya dengan kemuliaan 10 Dzulhijjah.

Keajaiban Angka 10 di Surat Al-Kautsar

Quran Cordoba - Al-Kautsar, makna mendalam dari surat terpendek di Al-Qur’an. Dalam lautan hikmah Al-Qur’an, ada satu surat paling pendek namun sarat makna: Al-Kautsar. Hanya terdiri dari tiga ayat dan sepuluh kata, mukjizat ini menjadi petunjuk sempurna bagaimana Al-Qur’an menyampaikan lautan makna mendalam dengan beberapa kata saja.

Tak heran jika para ulama menyebut terkait keindahan bahasa Al-Quran, sebagai bukti keajaiban balaghahnya, mukjizat bayan Qurani, bahkan dengan seni aspek numerik, keajaiban angka 10.

             

Mengenal Surat Al-Kautsar: Seni Kalimat dan Huruf

Surat Al-Kautsar terdiri dari 10 kata dari 3 ayat pendek, termasuk golongan Makkiyah. Nama Al-Kautsar sendiri berasal dari ayat pertama, yang bermakna “nikmat yang banyak” atau "telaga di surga". Menurut mufasir, Al-Kautsar adalah simbol dari kelimpahan anugerah yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad ﷺ—baik di dunia (kenabian, kebaikan) maupun di akhirat (telaga Al-Kautsar).

Menariknya, huruf-huruf dalam surat ini didominasi oleh huruf-huruf ringan dan harmonis, seperti nun, kaf, waw, sin, dan ra yang selalu jadi huruf terakhir setiap ayatnya. Ini membuatnya mudah dihafal, mudah dibaca, dan diresapi.

Huruf-huruf tersebut mengalir lembut namun menyimpan ketegasan makna. Seni ungkapan kalimat atau huruf yang paling banyak berulang adalah Hamzah dan Alif sebanyak 10 kali.

Makna Tersirat: Tiga Ayat, Sepuluh Kata

Surat ini tidak hanya indah secara bahasa, tetapi juga padat secara pesan. Ketiga ayatnya memiliki susunan yang membentuk satu rangkaian kehidupan orang beriman:

Ayat 1:    اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ       (3 kata, 10 huruf)

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
→ ان عطيك لوثر       : Ada 10 huruf yang membentuk ayat 1.

Ayat 2: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ     (3 kata, 10 Huruf)

Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.

→ فصل بكَ وَانْحر  : Ada 10 huruf yang membentuk kalimat di ayat 2.

Ayat 3: اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ (4 kata, 10 huruf)

Sesungguhnya orang-orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari segala kebaikan).

→ بتر  ان شك هو لْ   : Ada 10 huruf yang membentuk ayat ke-3.

Dalam Mushaf Tadabur dari penerbit Quran Cordoba, 2 ayat awal surat Al-Kautsar, ada penjelasan tentang Metode Al-Kalami, yaitu seni yang bervariasi, ayat ini termasuk hasil dari dua ayat permulaan yang benar dan penjelasannya tepat.

Sesungguhnya, pemberian Al-Kautsar mencakup dengan semua karunia nikmat. karena rasa syukur atas berbagai kenikmatan, Rasulullah SAW. menerima nikmat ini dengan semua ibadah, baik fisik maupun harta, salat dan berkurban sebagai bentuk syukur itu.

Salat mencakup berbagai pondasi ibadah, lalu berkurban, dan beribadah haji pun mencakup sebagian ibadah fisik dan harta. Jadi, apa yang terkandung dalam dua ayat ini, keduanya sangat ringkas sebagai isyarat (tanda) bahwa hanya dengan lafaz yang sedikit mencakup banyak makna.

Jadi 2 ayat awal surat Al-Kautsar, berisi kalimat dengan 6 kata yang sederhana namun bermakna. Lalu ditutup ayat 3 dengan 4 kata singkat yang memberikan tazkirah bagi seluruh manusia.

 

Angka 10 dan Keajaiban Makna Simboliknya

Mengapa angka 10 begitu istimewa dalam surat ini? Perlu kita fahami tafsir angka 10 yang merujuk kepada surat Al-Fajr ayat ke-2.

وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ

Artinya: “demi malam yang sepuluh,”

Allah bersumpah dengan “malam yang sepuluh”. Yang dimaksud adalah sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, yang merupakan hari-hari yang sangat dimuliakan beramal pada hari-hari tersebut, sebagaimana hadis berikut:

مَا مِنْ أَيَّامٍ اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ أَحَبُّ اِلَى اللهِ فِيْهِنَّ  ِمنْ هَذِهِ الأيَّامِ. (رواه البخاري عن ابن عباس)

Artinya: “Tidak ada hari apa pun berbuat baik lebih dicintai Allah padanya daripada hari-hari ini.” (Riwayat al-Bukhari dari Ibnu Abbas);

  • Ada keajaiban 10 kata dalam 3 ayat surat Al-Kautsar, luar biasa. Amazing.

Dalam Islam, angka 10 bukan sekadar angka. Kaitannya tanggal 10 Dzulhijjah adalah puncak dari ibadah haji dan hari raya Iduladha. Pada hari ini, umat Islam disyariatkan untuk berkurban—sebuah ibadah yang juga disebutkan dalam ayat kedua surat Al-Kautsar. Ini menunjukkan korelasi luar biasa antara struktur Al-Qur’an dan momentum hari raya umat Islam.

BACA JUGA: Tadabur Ayat Haji dalam Surah Al-Hajj

Korelasi Surat Al-Kautsar dan 10 Dzulhijjah


مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ

Artinya: Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (10 hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya.” (HR Ahmad)

 

10 Dzulhijjah adalah hari besar Islam, memuat tiga makna agung yang ada dalam Al-Kautsar:

  1. Syukur atas nikmat (Al-Kautsar): umat Islam bersyukur lewat ibadah kurban.
  2. Ibadah kepada Tuhan: puncak ritual haji, shalat Id, dan penyembelihan hewan kurban.
  3. Pembelaan dan kemuliaan umat Islam: meskipun dunia merendahkan Islam, Allah memuliakan mereka yang bersyukur dan bersabar.

Dengan kata lain, Surat Al-Kautsar adalah pendalaman spiritual dari makna Iduladha. Ia tidak hanya mengajarkan untuk bersyukur atas nikmat, tetapi juga menunjukkan bahwa ibadah adalah cara menjaga kemuliaan dan eksistensi ruhani umat Islam.

Al-Kautsar kandungannya mengangkat kedudukan Nabi dari hinaan bahwa beliau “abtar” (terputus keturunan). Menjadi salah satu surat favorit yang mudah dihafal anak-anak hingga dewasa. Sarat makna dengan perintah kurban — ibadah utama di 10 Dzulhijjah

 

Mukjizat Surat Al-Kautsar: Paling Sedikit Ayatnya, Banyak Maknanya

Surat Al-Kautsar membuktikan bahwa mukjizat Al-Qur’an tak hanya tampil dan terasa dalam ayat-ayat panjang. Justru, dari surat yang hanya10 kata ini, kita bisa menggali samudra makna: tentang rahmat, ibadah, dan kemuliaan. Ia menunjukkan bahwa Allah bisa mengajarkan nilai tertinggi dalam wujud terkecil.

Surat ini juga jadi bukti bagaimana struktur linguistik Al-Qur’an adalah mukjizat Al-Bayani itu sendiri: paduan antara estetika, retorika, dan spiritualitas dalam satu kesatuan.

 

Penutup: Faham, Hafalkan, Amalkan

Dalam suasana semangat haji dan berkurban di bulan Dzulhijjah, juga merindukan keagungan Islam dan Rasulullah ﷺ, bacalah dan fahami kembali surat ini. Jadikan pedoman dan tadaburi maknanya, bukan hanya baca sekilas saja. Surat Al-Kautsar mengajarkan keimanan, bahwa perjuangan sejati tidak datang dari banyaknya kata dan penjelasan, melainkan dari kedalaman makna dan pengorbanan.

Wallahu'alam

BACA JUGA: Mukjizat Orisinalitas Al-Quran dan Periwayatan: Kuncinya Hafalan

Sumber:

  • Tafsir ringkas Kemenag RI
  • Mushaf Tadabbur, Quran Cordoba
  • Tafsir Ibnu Katsir

Baca Juga

Keajaiban Angka 10 di Surat Al-Kautsar: Seni Ungkapan Kata dan Makna Sepuluh Dzulhijjah

Heri Mahbub
May 9, 2025
Surat Al-Kautsar adalah surat terpendek dalam Al-Quran, urutan ke-108, terdiri hanya 3 ayat, 10 kata, dan 42 huruf (setiap ayat memakai 10 huruf berulang). Meski singkat, ia mengandung mukjizat bayani, terutama terkait 10 Dzulhijjah (Hari Raya Idul Adha). Artikel ini mengupas struktur huruf, keunikan 10 kata, dan kaitannya dengan kemuliaan 10 Dzulhijjah.
Selengkapnya

Mukjizat Orisinalitas Al-Quran dan Sejarah Periwayatan Secara Lisan dan Tulisan: Kuncinya di Hafalan

Heri Mahbub
May 6, 2025
Penerbitan Quran terus berkembang, mushaf di seluruh dunia semakin banyak, semua terjaga keasliannya. Susunan surat, ayatnya sama, dan kaidah membacanya tidak ada yang berubah. Inilah mukjizat orisinalitas Al-Quran, sesuai riwayat lisan dan tulisan. Tetap asli, sistematis, relevan terjaga sepanjang masa.
Selengkapnya
Official Store
tokopedia-cordoba
Follow Us
Kantor Pusat
Jl. Sukajadi no. 215 Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung,
‍Tlp : (022) 2008 776
Kantor Pemasaran Jakarta
Jalan Raya Kodau Kavling P&k No.174 Jatimekar - Jatiasih Bekasi 17422
Tlp : (021) 84981836
Kantor Pemasaran Surabaya
Jl. Ketintang Madya II No. 5, Kel. Karah , Kec Jambangan Kota Surabaya - Jawa Timur 60232
WA : +62 852-1719-4370
qurancordoba.com - Copyright 2021