Heri Mahbub
Penasaran seperti apa rupa Rasulullah ﷺ secara fisik? Temukan gambaran lengkap—tinggi badan, cara berjalan, rambut, warna kulit bagaikan bulan purnama dan lainnya—berdasarkan kitab Syamāil Muhammadiyyah karya Imam Tirmizi.
Inilah Kitab Syamāil Muhammadiyyah, karya Imam al-Tirmidzi, menyajikan lebih dari 400 hadits yang mendetail mengenai penampilan fisik, sikap, dan akhlak Nabi ﷺ
Hadits-hadits ini memberi kita gambaran visual yang kaya tentang sosok Rasulullah ﷺ—bukan sekadar ia hadir dalam sejarah, tapi hidup dalam hati dan imajinasi para pembaca. Masya Allah.
Dari Anas bin Malik, Ia mendengarnya, Ia berkata, “Rasulullah memiliki perawakan yang tidak terlalu tinggi dan tidak pula pendek. Kulitnya tidak terlalu putih, juga tidak kecoklatan. Rambut beliau ikal, tidak terlalu keriting dan tidak pula lurus kaku”
Rasulullah ﷺ digambarkan memiliki postur tubuh sedang—tidak kurus, tidak gemuk, dengan bahu lebar dan pipih dada adiluhung, mencerminkan kemuliaan dan keseimbangan.
Anas bin Malik RA menggambarkan bahwa beliau berjalan dengan mantap, seolah bumi digelar untuknya.
“Ketika berjalan, beliau melangkah dengan penuh keyakinan (tegap).”
________________________________________
Rambut Rasulullah ﷺ tidak keriting, juga tidak lurus, melainkan bergelombang lembut. Saat panjang, rambutnya mencapai daun telinga—kadang hingga bahu tergantung perawatannya—dengan gaya yang natural dan sederhana.
Hadis dari Anas bin Malik, dia berkata, “Bahwasanya Rasulullah,
“Tidak tinggi dan tidak pula pendek, (proporsional) dengan memiliki postur fisik yang bagus, rambutnya tidak keriting dan tidak juga lurus, berwarna kecokelatan”
________________________________________
Warna kulit beliau bukan putih pucat, melainkan putih kemerahan yang bercahaya—sebagaimana dikatakan, “lebih terang daripada bulan purnama malam ke-14”.
Siluet ini memberi kesan hangat, dekat, dan bersahaja.
“Rasulullah dengan wajah yang bersinar seperti bulan purnama”
Dalam hadis di Syamail Muhammadiyah lainnya,
Jabir bin Samurah, dia berkata, “Saya melihat Rasulullah. Saya terus-menerus memandang beliau dan juga memandang bulan. Sungguh, bagi saya, beliau lebih tampak indah daripada bulan.”
________________________________________
Ketika berjalan, Rasulullah ﷺ selalu mantap dan penuh wibawa—seolah bumi berjalan di bawah kakinya. Namun, dalam aksinya yang agung, beliau menundukkan pandangan, lebih memandang bumi daripada langit—ekspresi kerendahan hati yang tulus.
“Ketika berjalan, beliau mengangkat kaki dengan kuat, tanpa rasa malas. Langkah beliau luas dan mantap, seolah-olah sedang menuruni bukit. Jika beliau menoleh, beliau akan menoleh seluruh tubuhnya. Beliau sering menundukkan pandangannya, lebih sering melihat ke bumi daripada ke langit.” (HR. Tirmizi)
________________________________________
Al-Bara bin Azib RA pernah bersaksi, “Aku tidak pernah melihat orang lebih tampan daripada beliau.” Bahkan di bandingkan dengan bulan purnama—cahaya beliau lebih menakjubkan. Semua tercatat oleh Imam Tirmizi dalam kumpulan hadis syamailnya,
“Aku belum pernah melihat seseorang yang lebih rupawan daripada beliau.”
“Aku belum pernah melihat seseorang dengan rambut panjang terurai di bawah telinga, mengenakan pakaian berwarna merah yang lebih tampan daripada Rasulullah. Sebagian rambut beliau menjuntai hingga menyentuh bahu”
Menariknya, dalam sebuah pengalaman spiritual, Rasulullah ﷺ melihat para nabi sebelumnya. Nabi Musa mirip orang Syanu'ah, Isa mirip Urwah bin Mas'ud, Ibrahim mirip beliau sendiri, dan Jibril mirip Dihyah.
• Mengobati rindu spiritual: Tanpa bisa melihat rupa beliau secara fisik, detail-detail ini menjadi jembatan hati untuk lebih mencintai dan rindu kepada Rasulullah ﷺ.
• Teladan kecerdasan penambahan wawasan akhlak: Kesederhanaan dan kerendahan hatinya bukan hanya akhlak, juga tercermin secara fisik. Inilah visual teladan yang jelas.
• Inspirasi hidup seimbang: Perawakan beliau mengajarkan bahwa seorang pemimpin spiritual juga harus memiliki kemandirian dan keseimbangan, bukan hidup penuh kemewahan, berlebihan atau keterpaksaan.
________________________________________
BACA JUGA: Syamail Muhammadiyyah: Menatap Keindahan Akhlak dan Pribadi Rasulullah ﷺ
Rasulullah ﷺ adalah simbol keseimbangan dalam profil dan fisiknya, antara wibawa dan kelembutan, kesucian dan kerendahan hati.
Dari postur tubuh yang ideal hingga rambut gelombang sederhana, dari warna kulit bercahaya seperti rembulan—semuanya menunjukkan figur agung yang mendekatkan manusia pada cahaya Allah.
Kitab Shamā’il Muhammadiyyah adalah harta spiritual yang menghadirkan rasa cinta dan takzim dalam hati pembacanya.
Wallahu'alam
Sumber: Syamail Muhamadiyah, Cordoba Books, 2025