‍Menggali Kedalaman Ilmu dan Kecerdasan dalam Al-Quran: Perspektif Islam Tentang Pengetahuan

M.A.I

February 27, 2024

Banyak orang masih penasaran terhadap perspektif Islam tentang pengetahuan meskipun saat ini telah memasuki era modern. Banyak pertanyaan tentang apa itu makna ilmu, tujuannya, serta bagaimana cara mendapatkannya dengan benar.

‍Menggali Kedalaman Ilmu dan Kecerdasan dalam Al-Quran: Perspektif Islam Tentang Pengetahuan

Melalui kesempatan ini, kami akan mengajak Anda untuk menggali kedalaman ilmu yang terkandung di dalam Al-Quran. Mengingat Islam memiliki prespektif tersendiri dalam memandang ilmu pengetahuan di semesta alam.

Setiap manusia khususnya umat muslim mempunyai kesempatan untuk menjelajah pengetahuan tanpa batas melalui Al-Quran. Keberadaan Al-Quran menjadi kitab suci pedoman seluruh umat muslim baik di kehidupan dunia maupun akhirat kelak.

Al-Quran bukan hanya sebagai teks religious, namun juga menawarkan berbagai perspektif Islam tentang pengetahuan secara unik. Seluruh umat muslim menjadikan Al-Quran sebagai panduan hidup sekaligus sumber ilmu.

Bukti bahwa Al-Quran mendorong manusia dalam bidang pengetahuan yakni terdapat berbagai ayat mengandung tuntutan ilmu, potensi diri, dan alam. Kitab suci ini memandang ilmu sebagai anugerah dari Allah SWT.

Ilmu bukan hanya untuk dipelajari, namun juga dijadikan sebagai kunci dalam memahami kebesaran Allah SWT. Jika Anda penasaran tentang perspektif Islam mengenai ilmu pengetahuan, simak informasi selengkapnya sebagai berikut.

Perspektif Islam Tentang Pengetahuan, Inilah Landasannya

Islam melihat bahwa ilmu pengetahuan menjadi posisi yang tinggi, hal tersebut terbukti dengan adanya ayat pertama pada Al-Quran. Al-Alaq menjadi surah pertama diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Bunyinya, “Bacalah dengan selalu menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan,” (QS Al-Alaq ayat 1. Dengan melihat bunyi ayat tersebut, terdapat ajaran membaca, memahami, dan belajar dalam agama Islam.

Perspektif Islam tentang pengetahuan di surah tersebut terdapat kata “membaca” yang artinya sangat luas. Kata “membaca” dapat ditafsirkan sebagai membaca teks sekaligus membaca segala fenomena yang terjadi di alam semesta.

Allah SWT menyampaikan firman-Nya, “Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah SWT) bagi orang-orang yang berakal,” QS Ali ‘Imran ayat 190.

Al-Quran memiliki landasan untuk mendorong manusia selalu berpikir secara mendalam dan merenungi segalanya. Hal tersebut bertujuan agar segala aktivitas yang dilakukan tidak menimbulkan dampak buruk bagi diri sendiri maupun sesama.

Selanjutnya, perspektif Islam tentang pengetahuan adalah dengan memandang ilmu sebagai jalan menuju keimanan kepada Allah SWT. Semakin manusia mempelajari dan menelaah alam semesta, maka akan menyadari kebesaran Allah SWT.

Hal ini terbukti dari ayat berbunyi, “Dan perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu,” (QS Al-Ankabut ayat 43)

Kontribusi Islam terhadap Ilmu dan Pengetahuan Melalui Tokoh Cendekiawan

Peradaban Islam yang gemilang pada masa lalu terbukti dengan semangat tinggi menuntut ilmu. Zaman keemasan Islam yang berlangsung pada abad ke-8 hingga ke-13 M memberikan kontribusi signifikan terhadap ilmu pengetahuan.

Dalam perspektif Islam tentang pengetahuan, terdapat para cendekiawan muslim yang telah mencapai kemajuan dari berbagai sektor ilmu. Mulai dari ilmu astronomi, filsafat, matematika, geografi, hingga filsafat sudah dikuasai cendekiawan Islam.

Bukan tanpa sebab, kemajuan ilmu pengetahuan dipelopori oleh berbagai cendekiawan muslim yang berpengaruh di dunia. Berikut tokoh-tokoh cendekiawan Islam yang paling terkenal di dunia dalam kontribusinya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

1. Ibnu Sina

Ibnu Sina merupakan seorang dokter sekaligus tokoh Islam terkenal yang berasal dari Persia. Ia juga menjadi seorang filsuf muslim dengan berbagai penemuan sebagai upaya merintis ilmu kedokteran di dunia.

Perspektif Islam tentang pengetahuan dari tokoh Ibnu Sina dikenal sebagai bapak kedokteran modern. Ia berkontribusi di dunia kedokteran sejak usia 13 tahun yang membuat namanya sangat terkenal di masa lalu.

2. Al-Biruni

Al-Biruni merupakan ilmuwan muslim yang dulunya berada di kekaisaran Persia. Ia dikenal sebagai ahli matematika dan astronomi dengan kemampuan menghitung jari-jari bumi secara akurat pada zaman dahulu.

3. Al Khawarizmi

Ilmuwan muslim bernama Al Khawarizmi merupakan seorang penemu algoritma yang menjadi sumbangan terbesar di ilmu matematika. Ilmu tentang aljabar juga ditemukan olehnya yang hingga sekarang masih digunakan peradaban manusia modern.

Era Modern Islam dan Keilmuan

Bidang keilmuan terus berkembang sejalan dengan ajaran Islam yang sudah ada sejak masa lampau. Di era modern, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh ajaran Islam karena tuntutan globalisasi.

Adanya tuntutan perubahan perspektif Islam tentang pengetahuan era modern karena harus menyeimbangkan antara tradisi keilmuan dengan globalisasi. Hal ini memerlukan perpaduan antara nilai Islam dengan perkembangan ilmu modern.

Di sisi lain, umat Islam sekarang juga mendorong lahirnya ilmuwan-ilmuwan baru muslim yang tidak hanya berkompeten pada bidang tersebut. Namun harus memiliki integritas dalam memahami nilai-nilai Islam dari zaman dulu.

Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin modern dapat dimanfaatkan untuk seluruh umat manusia secara keseluruhan. Tentunya perkembangan ilmu pengetahuan juga harus selaras dengan nilai Islam agar tidak timbul kesalahan penggunaan.

Islam selalu mengajarkan umat muslim terus menuntut ilmu, karena tanpa memiliki ilmu, keimanan seseorang akan kering. Agama dan ilmu harus seimbang supaya bisa menjadi pribadi baik dan bermanfaat antar sesama.

Dalam surah Al-Mujadilah ayat 11, terdapat bunyi bahwa Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu. Manusia juga harus selalu mempelajari ilmu agama yang diperintahkan langsung melalui surah At-Taubah ayat 122.

Di era modern terdapat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat dengan landasan Islam secara benar. Melihat perspektif Islam tentang pengetahuan akan menambah wawasan Anda sehingga tidak lagi penasaran.

 

 

https://internasional.kompas.com/read/2021/04/23/200728870/biografi-tokoh-dunia-ibnu-sina-filsuf-muslim-perintis-ilmu-kedokteran?page=all

https://tirto.id/sejarah-hidup-al-biruni-muslim-bergelar-guru-segala-ilmu-crmu

https://www.dakta.com/news/31081/8-keutamaan-mengajarkan-ilmu

Official Store
tokopedia-cordoba
Follow Us
Kantor Pusat
Jl. Sukajadi no. 215 Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung,
‍Tlp : (022) 2008 776
Kantor Pemasaran Jakarta
Jalan Raya Kodau Kavling P&k No.174 Jatimekar - Jatiasih Bekasi 17422
Tlpn : 02184981836
Kantor Pemasaran Surabaya
Jl. Ketintang Madya II No. 5 D, Kel. Karah , Kec Jambangan Kota Surabaya - Jawa Timur 60232
qurancordoba.com - copyright 2024