Artikel

Rahasia Keberkahan Baitul Maqdis: Lingkaran Risalah Sejak Nabi Adam hingga Muhammad ﷺ

Heri Mahbub Nugraha

October 17, 2025

Baitul Maqdis atau Palestina bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga poros keberkahan umat Islam. Di sanalah para Nabi pernah berdiri, dari generasi ke generasi, zaman ke zaman, dari sanalah cahaya kenabian abadi. Inilah lingkaran risalah sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad ﷺ

Masjidil Aqsa di Baitul Maqdis

Quran Cordoba - Baitul Maqdis—atau sekarang lebih dikenal dengan Palestina—bukan sekadar negeri bersejarah. Ia adalah tanah yang diberkahi (ardhul mubarakah), juga ardhul muqaddasah disebut tempat suci oleh Allah SWT, keberkahannya bahkan tersebut lima kali dalam Al-Quran.

Namun, apa sebenarnya makna “berkah” yang melekat pada tanah suci ini? Mengapa Allah menempatkan keberkahan di wilayah tersebut hingga menjadi pusat peradaban para Nabi? Inilah negeri para Nabi dan Rasul.

Artikel ini akan mengulas lingkaran keberkahan Baitul Maqdis—sebuah konsep yang menggambarkan bagaimana Allah mengalirkan berkahnya melalui tempat, waktu, dan manusia pilihan.

Makna Berkah: Hadiah Ilahi yang Tersembunyi

Kata barakah (البركة) secara bahasa berarti bertambah, tumbuh, dan tetap. Sedangkan secara terminologi, ia merupakan pemberian atau hadiah ilahi berupa kebaikan (ni‘mah hibah ilahiyyah) yang Allah letakkan pada hal-hal tertentu—bisa berupa waktu, tempat, atau manusia.

Contohnya:     

·         Waktu yang diberkahi: Di antara 12 bulan, Allah memilih bulan Ramadhan. Di dalamnya ada 10 malam terbaik, dan di antaranya satu malam istimewa: Lailatul Qadr, malam penuh keberkahan (laylah mubārakah).

·         Manusia yang diberkahi: Di antara seluruh umat manusia, Allah memilih para Nabi, Rasul, dan Syuhada sebagai pembawa rahmat.

·         Tempat yang diberkahi: Allah memilih tiga tempat suci yang memiliki nilai spiritual tertinggi bagi umat Islam: Ka’bah di Makkah, Madinah Al-Munawwarah, dan Baitul Maqdis di Palestina.

Tiga Pusat Peradaban dan Keberkahan Dunia Islam

Dalam pandangan para ulama, ketiga tempat suci ini bukan sekadar lokasi ziarah, tetapi tiga poros spiritual yang memancarkan jenis keberkahan berbeda:

·         Ka’bah di Kota Makkah → Pusat hidayah bagi semesta alam.

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Sesungguhnya rumah (Ibadah) yang mula-mula dibangun untuk tempat ibadah manusia ialah Baitullah di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam  ” (QS. Ali Imran [3]: 96)

·         Madinah Al-Munawwarah → Pusat rahmat bagi seluruh alam.

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya [21]: 107)

·         Baitul Maqdis atau Palestina → Pusat keberkahan bagi seluruh alam.

وَنَجَّيْنٰهُ وَلُوْطًا اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْناَ فِيْهَا لِلْعٰلَمِيْنَ

Dan Kami selamatkan dia (Ibrahim) dan Luth ke negeri yang telah Kami berkahi untuk sekalian alam.” (QS. Al-Anbiya [21]: 71)

Dengan demikian, Baitul Maqdis bukan “urutan ketiga” setelah dua Haramain, melainkan salah satu dari tiga poros keberkahan di alam semesta yang memiliki porsi dan perannya masing-masing. Pusat berkah yang satu kesatuan, tidak terpisahkan satu sama lain.

Keberkahan yang Terlihat dan yang Tak Terlihat

Para ulama membagi barakah Baitul Maqdis menjadi dua bentuk:

1.  Keberkahan Indrawi (Hissiyyah) → Dapat dirasakan secara nyata. Tanahnya subur, udaranya sejuk, dan menjadi jalur perdagangan penting sejak zaman dahulu.

2.  Keberkahan Ma‘nawiyyah (Spiritual) → Tak terlihat oleh mata, tetapi dirasakan dalam bentuk ketenangan, cahaya iman, dan kedekatan dengan para Nabi.

Meski manusia modern sulit “melihat” keberkahan secara langsung, efeknya tetap terasa bagi siapa pun yang berdoa atau menunaikan ibadah di tempat itu. Itulah mengapa Rasulullah ﷺ menegaskan,

لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِي هَذَا وَمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى

 “Janganlah kalian bersusah payah bepergian (untuk ibadah) kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha.” (HR. Bukhari-Muslim)

Baitul Maqdis: Tanah Para Nabi Sejak Awal Penciptaan

Keberkahan Palestina bukan dimulai sejak para Nabi tinggal di sana, tetapi sudah ditetapkan oleh Allah sejak bumi diciptakan. Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya:

Dan Kami selamatkan dia (Ibrahim) dan Luth ke negeri yang telah Kami berkahi untuk sekalian alam.” (QS. Al-Anbiya [21]: 71)

Baitul Maqdis menjadi tanah pilihan Allah bagi para Nabi: tempat Nabi Ibrahim dan Luth diselamatkan, tempat kelahiran Nabi Isa, tempat Nabi Daud dan Sulaiman memimpin, hingga tempat Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad ﷺ.

 

Dari Abu Dzar r.a., Rasulullah ﷺ bersabda:

“Masjid pertama yang dibangun di muka bumi adalah Masjidil Haram.”
Aku bertanya, “Kemudian yang mana?”
Beliau menjawab, “Masjidil Aqsha.”
Aku bertanya, “Berapa jarak antara keduanya?”
Beliau menjawab, “Empat puluh tahun.” (HR. Bukhari-Muslim)

Artinya, sejak zaman Nabi Adam ‘alaihis salam, Masjidil Aqsha telah berdiri sebagai simbol keesaan dan ibadah kepada Allah.

Baitul Maqdis: Pusat Keberkahan bagi Semesta Alam 🌍

Keberkahan Baitul Maqdis disebut lima kali dalam Al-Qur’an dengan istilah “al-ardh allati barakna fiha” (tanah yang Kami berkahi) dan “al-ladzi barakna hawlahu” (yang Kami berkahi sekelilingnya). Ada lingkaran keberkahan, dan Baitul Maqdis sebagai pusatnya. Sekelilingnya juga tempat berkah, mulai dari Syam, Sinai mesir, perairannya sampai siprus, jazirah Arab tentu ada Makkah dan Madinah.

 

Bahkan berkahnya sejak zaman Para Nabi dan Rasul, Allah SWT. Berfirman:

وَلِسُلَيْمٰنَ الرِّيْحَ عَاصِفَةً تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖٓ اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عٰلِمِيْنَ

“Dan (Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya. Dan Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Anbiya, 21: 81)


Ayat-ayat Al-Quran lainnya terkait keberkahan Baitul Maqdis antara lain:

·         Al-Anbiya ayat 71 dan 81

·         Saba ayat 18

·         Al-Isra ayat 1

·         Al-A’raf ayat 137

وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَّقَدَّرْنَا فِيْهَا السَّيْرَۗ سِيْرُوْا فِيْهَا لَيَالِيَ وَاَيَّامًا اٰمِنِيْنَ

Dan Kami jadikan antara mereka (penduduk Saba’) dan negeri-negeri yang Kami berkahi (Syam), beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di negeri-negeri itu pada malam dan siang hari dengan aman.” (QS. Saba, 34: 18)

Bahkan wilayah Syam—yang mencakup Palestina, Suriah, Yordania, dan Lebanon—disebut oleh Rasulullah ﷺ sebagai bagian dari tanah keberkahan. Ketika beliau sampai di Tabuk, beliau bersabda, “Dari sinilah dimulai negeri Syam.” (HR. Ahmad)

Doa untuk Baitul Maqdis dan Palestina 💫

Baitul Maqdis bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga poros keberkahan umat Islam. Di sanalah para Nabi pernah berdiri, dari generasi ke generasi, dari zaman ke zaman, dari sanalah cahaya kenabian menyebar ke seluruh dunia.

Menjaga, membantu, dan mendoakan Baitul Maqdis Palestina berarti menjaga salah satu sumber keberkahan umat.

Semoga Allah menjaga tanah suci itu, membebaskannya dari kezaliman, dan mengembalikan kedamaian di bawah lindungan-Nya. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin. 🌿

 

Kubah Ash-Sakhrakh di Masjidil Aqsa
Denah Lengkap Masjidil Aqsa

Sumber:

Rencana Strategis Pembebasan Masjid Al-Aqsa, 2025

Resume Saladincamp, Prof. Abd. Fatah Al-Awaisi, 2025

Baca Juga

Rahasia Keberkahan Baitul Maqdis: Lingkaran Risalah Sejak Nabi Adam hingga Muhammad ﷺ

Heri Mahbub Nugraha
October 17, 2025
Baitul Maqdis atau Palestina bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga poros keberkahan umat Islam. Di sanalah para Nabi pernah berdiri, dari generasi ke generasi, zaman ke zaman, dari sanalah cahaya kenabian abadi. Inilah lingkaran risalah sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad ﷺ
Selengkapnya

4 Macam Hati atau Qolbu dalam Al-Qur’an: Cermin Kehidupan Batin Manusia

Heri Mahbub Nugraha
October 14, 2025
Hati atau Qolbu manusia sangat penting dalam meraih kebahagiaan dan keselamatan. Ada 4 macam hati dalam Al-Qur’an menjadi cermin perjalanan batin manusia: hati yang mati, hati yang sakit, hati yang bersih, dan hati yang kembali atau bertobat. Pelajari selengkapnya.
Selengkapnya
Official Store
tokopedia-cordoba
Follow Us
Kantor Pusat
Jl. Sukajadi no. 215 Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung,
‍Tlp : (022) 2008 776
Kantor Pemasaran Jakarta
Jalan Raya Kodau Kavling P&k No.174 Jatimekar - Jatiasih Bekasi 17422
Tlp : (021) 84981836
Kantor Pemasaran Surabaya
Jl. Ketintang Madya II No. 5, Kel. Karah , Kec Jambangan Kota Surabaya - Jawa Timur 60232
WA : +62 852-1719-4370
qurancordoba.com - Copyright 2021