Heri Mahbub
Kehadiran karyawan Cordoba di IQH secara rutin menguatkan budaya Qur’ani di lingkungan kerja. Indonesia Quran Hour memberikan banyak hikmah dan inspirasi, meninggikan kalimat Allah, bisa dilakukan siapapun dan dimanapun. Masjid Istiqlal menjadi saksi Kebersamaan antar umat di Jakarta
%20(1).jpeg)
Jakarta, 22 November 2025 — Masjid Istiqlal kembali menjadi pusat cahaya spiritual Indonesia melalui gelaran akbar Indonesia Quran Hour (IQH) 2025, yang diinisiasi oleh Quran Cordoba sejak 2017, bersama para ulama, tokoh umat, pengusaha, qari, dan ribuan pecinta Al-Qur’an dari seluruh penjuru negeri.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (22/11/2025) pukul 12.30–15.00 WIB ini sukses menghadirkan suasana haru, hikmah mendalam, dan kekuatan kebersamaan dalam tausyiah dan lantunan ayat-ayat suci.
Dalam sambutan pembuka, Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menegaskan pentingnya gerakan membaca dan menghidupkan Al-Qur’an.
Menurutnya, IQH adalah bagian dari upaya besar dalam menegakkan kalimat Allah dan mengharumkan nama-Nya.
Beliau menyampaikan:
“Siapa yang meninggikan kalimat Allah, memuliakan nama Allah dan kalam-Nya, maka Dia akan memberikan perlindungan-Nya.”
Prof. Nasaruddin menjelaskan bahwa dalam Al-Qur’an, perintah membaca dan memahami kalamullah sangat sering menggunakan bentuk fi’il mudhari’—kata kerja yang bermakna sekarang dan akan datang.
Contohnya dapat ditemukan dalam Surah Al-Baqarah ayat 151, yang menunjukkan bahwa membaca dan mengkaji Al-Qur’an adalah perintah berkelanjutan, bukan aktivitas sesaat.
Prof. juga mengajarkan.
Indonesia memiliki keunggulan besar dalam seni dan nilai estetika mushaf, termasuk mushaf modern yang diterbitkan penerbit nasional seperti Quran Cordoba.
Tidak hanya itu, Ia menyoroti potensi industri per-Qur’an-an Indonesia:
Bahwa kebutuhan mushaf nasional mencapai 2 juta eksemplar per tahun, namun produksi baru mencukupi sekitar 400 ribu mushaf.
Hal ini menunjukkan perlunya kolaborasi lebih luas agar kebutuhan umat terpenuhi.
Di akhir sambutannya, Menteri Agama menegaskan betapa mulianya Al-Qur’an:
“Kertas mushaf itu hidup karena ayat-ayatnya. Al-Qur’an harus berada di atas segala-galanya.”
Beliau menutup sambutan dengan ucapan selamat atas terselenggaranya IQH 2025 dan mengajak jamaah menjadikan Masjid Istiqlal sebagai tempat memperkuat hubungan spiritual dengan Allah:
“Masjid ini adalah tempat terbaik menumpahkan air mata rindu kepada Allah. Menjadi sahabat spiritual bangsa Indonesia.”
---
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ir. Joni Rosadi, salah satu tokoh pengusaha dan penggerak Indonesia Quran Hour sejak 2017.
Dalam pesannya, minimal tiga hal fundamental yang menjadi kewajiban umat Islam terhadap Al-Qur’an:
1. Membaca
2. Memahami
3. Mengamalkan
Abah Joni panggilan akrabnya, mengajak seluruh umat untuk menjadikan IQH sebagai kebiasaan, puncak acara tahunan bisa di Istiqlal, tetapi gerakan kebiasaan hariannya lebih penting.
“Program paling sederhana adalah satu jam bersama Al-Qur’an setiap hari. Dari sinilah hidup kita akan berubah.” ujarnya mantap
Sebagai momen istimewa, seluruh peserta melakukan khatam Al-Qur’an bersama dalam satu waktu—sebuah syiar monumental untuk kembali meneguhkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup seluruh umat.
Ustaz Koh Dennis Lim sebagai tokoh dai muda, memberikan kesaksian inspiratif tentang perjalanan hidayah Al-Qur’an, ia menjadi cahaya yang membimbing hidupnya setiap hari untuk berhijrah.
Sebagai materi utama, Qori pertama Ustaz Ahmad Komarudin membaca Surah As-Saff.
Ribuan peserta menyimak, membaca, memahami, dan meneguhkan komitmen hidup bersama Al-Qur’an.
Acara yang mengangkat tema “Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya” ini menjadi momentum spiritual bagi umat Islam di penghujung tahun 2025.
Antusiasme publik sangat luar biasa. Ribuan jamaah memadati Masjid Istiqlal.
Sebagai bentuk syukur dan syiar, panitia menyiapkan 1000 Al-Qur’an gratis bagi peserta terpilih. Pembagiannya melalui kode bagi pendaftar dan hadir langsung.
Hal ini menjadi bentuk nyata kontribusi Quran Cordoba dalam menyebarkan kecintaan kepada kalamullah ke seluruh penjuru negeri.
Luar biasanya, ada hadiah umrah gratis dari STIKES Dharma Husada.
Alhamdulillah Masyaallah, umrah bagi peserta IQH yang beruntung, dengan kriteria hafal Quran dan belum pernah Umrah dan Haji. Bahkan hafalannya dites langsung di panggung, yaitu pemuda bernama:
Ragheb ghalsyam, lulusan dari pondok pesantren Rafah bogor. Barakallahufik
Ustaz Abu Rabbani memimpin doa bersama, tadabbur, diiringi zikir dan lantunan tilawah qori Istiqlal, Ustaz Abu mengajak seluruh peserta untuk muhasabah, memohon ampunan Allah, memperbaiki diri dengan Al-Quran.
Ustaz menyerukan memahami pesan perjuangan dalam Surah As-Saff—bahwa setiap Muslim memiliki peran membangun bangsa, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual, moral, dan intelektual. Khusunya pemberantasan buta huruf Al-Quran di kalangan muslim masih besar persentasenya.
Dengan dukungan para ulama, publik figur muslim, dan komunitas Qur’ani, Indonesia Quran Hour 2025 kembali membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah kekuatan pemersatu umat.
Agenda IQH setiap tahun, mengokohkan visi Cordoba untuk memberikan inspirasi untuk hidup dan cinta bersama Al-Qur’an.

Sesuai arahan perusahaan, seluruh karyawan Quran Cordoba Bandung dan Jakarta wajib hadir langsung, sementara cabang Surabaya mengikuti secara daring.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya membangun budaya perusahaan yang berlandaskan nilai Qur’ani serta memperteguh komitmen dakwah melalui literasi Al-Qur’an.
Dua bis mengantarkan lebih 80 pejuang Quran Cordoba, dari Bandung ke Masjid Istiqlal Jakarta.
Para karyawan mendapatkan pengalaman langsung mendengarkan tadabbur Surah As-Saff, memperdalam pemahaman tentang keteguhan iman dan semangat kerja dengan ikhlas, serta meneguhkan bahwa bekerja di lingkungan Qur’ani merupakan bagian dari ibadah.
Kehadiran ini penting sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menyebarkan nilai-nilai Qur’ani dan mendukung gerakan mencintai Al-Qur’an secara nasional.
Acara ini menjadi momen penting bagi seluruh keluarga besar Quran Cordoba untuk: memperkuat spiritualitas, memperbarui semangat dakwah,
dan menyatukan visi bersama dalam menyebarkan Al-Qur’an di setiap lini kehidupan.

%20(1).jpeg)
.jpeg)
.jpeg)