Artikel

5 Fakta Unik di Balik Turunnya dan Terjaganya Al-Qur’an Sepanjang Sejarah

Heri Mahbub

December 8, 2025

Wajib tahu! 5 fakta unik di balik turunnya dan pembukuan Al-Qur’an, dari wahyu pertama, hafalan sahabat, Mushaf Utsmani, hingga jasa Zaid bin Tsabit di masa Khalifah Abu Bakar Asy-Siddiq.

Fakta unik turunnya Al-Quran

Quran Cordoba - Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci yang dibaca umat Islam setiap hari. Ia adalah wahyu Allah yang memiliki sejarah luar biasa, penuh keajaiban, ketelitian, dan mukjizat penjagaan ilahi yang tak tertandingi oleh kitab mana pun di dunia.

Dari proses turunnya yang bertahap, penghafalan oleh para sahabat, hingga pembukuan resmi di masa khalifah, semuanya menyimpan fakta-fakta unik yang menakjubkan.

Banyak umat Islam rutin membaca Al-Qur’an, namun tidak sedikit yang belum mengetahui bagaimana proses turunnya wahyu dan bagaimana mushaf yang kita pegang hari ini bisa tersusun begitu rapi dan seragam di seluruh dunia.

Artikel ini akan mengajak Anda menyelami 5 fakta unik di balik turunnya dan terjaganya Al-Qur’an, yang wajib diketahui setiap Muslim.

Fakta 1: Al-Qur’an Diwahyukan Step-by-Step Selama 23 Tahun

Tidak seperti kitab yang langsung turun dalam bentuk utuh, lengkap langsung, Al-Qur’an diturunkan secara bertahap selama 23 tahun—13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah.

Wahyu turun sedikit demi sedikit sesuai peristiwa, kondisi umat, asbabun nuzul karena sebab tertentu dan kebutuhan dakwah Rasulullah SAW.

Metode bertahap ini memiliki hikmah luar biasa, di antaranya:

·         Menguatkan mental dan hati Nabi Muhammad SAW

·         Memudahkan para sahabat dalam menghafal dan mengamalkan

·         Memberikan solusi langsung atas persoalan yang sedang terjadi

Allah SWT berfirman:

وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا

“Dan Al-Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan, dan kami benar-benar menurunkannya secara bertahap...” (QS. Al-Isra: 106)

Ini membuktikan bahwa turunnya Al-Qur’an bukan peristiwa instan, melainkan proses pendidikan ruhani yang sistematis dan penuh hikmah.

Fakta 2: Urutan Turun Bukan Urutan Baca

Tahukah Anda bahwa urutan ayat dan surah dalam mushaf bukan berdasarkan kronologi turunnya wahyu?

Wahyu pertama yang turun adalah Surah Al-‘Alaq ayat 1–5 (surah ke-96). Namun, dalam mushaf yang kita baca hari ini, Al-‘Alaq justru berada di Juz 30, bukan di halaman awal.

Mengapa bisa demikian?

Karena Al-Qur’an memiliki dua jenis urutan:

1.      Urutan turunnya wahyu (tartib nuzuli) – berdasarkan kronologi sejarah.

2.      Urutan mushaf (tartib mushafi) – berdasarkan ketetapan Allah melalui Malaikat Jibril.

Urutan yang kita baca sekarang, dimulai dari Surah Al-Fatihah, Al-Baqarah, hingga An-Nas, adalah susunan final yang ditetapkan langsung oleh Allah, bukan hasil ijtihad manusia. Tujuannya agar:

·         Tema-tema Al-Qur’an tersusun harmonis

·         Hukum-hukum tersaji sistematis

·         Seluruh umat Islam memiliki mushaf yang seragam

Fakta 3: Al-Qur’an Dijaga dengan Hafalan di Dada, Bukan Sekadar Tulisan

Pada masa awal Islam, metode utama pelestarian Al-Qur’an adalah hafalan, bukan tulisan. Rasulullah SAW adalah penghafal pertama Al-Qur’an, kemudian diikuti para sahabat.

Beberapa sahabat yang terkenal sebagai hafidz Al-Qur’an antara lain:

·         Abu Bakar Ash-Shiddiq

·         Umar bin Khattab

·         Ali bin Abi Thalib

·         Ubay bin Ka’ab

·         Zaid bin Tsabit

·         Abdullah bin Mas’ud dan lainnya

Tulisan saat itu hanya berfungsi sebagai media bantu, bukan sumber utama. Inilah salah satu keistimewaan umat Islam: Al-Qur’an dijaga di dalam dada jutaan manusia dari generasi ke generasi.

Masya Allah, inilah bukti nyata janji dan jaminannya:

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan Kamilah yang benar-benar menjaganya.” (QS. Al-Hijr: 9)

Fakta 4: Ditulis di Media Apa Saja yang Tersedia

Karena keterbatasan teknologi tulis pada masa itu, Al-Qur’an awalnya ditulis di berbagai media sederhana, seperti:

·         Pelepah kurma

·         Batu tipis

·         Kulit hewan

·         Tulang belulang

·         Potongan kayu

Belum ada buku seperti sekarang. Namun justru di tengah keterbatasan itulah, Allah menunjukkan bagaimana Al-Qur’an tetap terjaga dengan sempurna.

Penulisan itu dilakukan di hadapan Nabi Muhammad SAW, di bawah pengawasan langsung beliau, sehingga kesalahan dapat langsung dikoreksi.

Fakta 5: Final Bacaan Al-Qur’an Tersambung ke Malaikat Jibril

Banyak yang berpendapat Rasulullah SAW menyusun sendiri urutan Al-Qur’an. Padahal, setiap penempatan ayat dan surah mendapat arahan dari Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. terbukti ketika Rasul setoran bacaannya setiap bulan Ramadan ke Jibril

Setiap kali wahyu turun, Jibril menjelaskan:

·         Ayat ini harus ditempatkan di surah apa

·         Pada urutan ayat setelah apa dan lanjutannya

Puncaknya terjadi setiap bulan Ramadhan, ketika Nabi Muhammad SAW muraja’ah (menyetorkan) seluruh Al-Qur’an kepada Jibril. Pada Ramadhan terakhir sebelum wafat, muraja’ah dilakukan dua kali. Ini menjadi tanda bahwa susunan Al-Qur’an telah final.

اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ تَنْزِيْلًاۚ

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu (Muhammad) secara berangsur-angsur.” (QS. Al-Insan, 76: 23)

Ketika Mushaf Pernah Dibakar: Demi Menjaga Persatuan Umat

Ada satu fakta sejarah yang sering mengejutkan banyak orang:
Khalifah Utsman bin Affan RA pernah memerintahkan pembakaran sebagian mushaf Al-Qur’an.

Mengapa bisa terjadi?

Ketika Islam menyebar luas ke berbagai wilayah seperti Syam, Irak, dan Mesir, mulai muncul perbedaan dialek dan cara baca. Jika dibiarkan, perbedaan ini bisa memicu perpecahan umat.

Khalifah Utsman mengambil keputusan berani:

1.      Menstandarkan satu mushaf resmi dari naskah asli.

2.      Membuat salinan resmi yang kemudian dikenal sebagai Mushaf Utsmani.

3.      Memusnahkan seluruh mushaf lain yang berbeda standar dan tercecer medianya dengan cara dibakar.

Tujuannya bukan merusak Al-Qur’an, tetapi menjaga kemurnian bacaan dan persatuan umat Islam. Berkat kebijakan visioner ini, hingga hari ini umat Islam di seluruh dunia membaca Al-Qur’an dengan rasm (tulisan) yang sama.

Zaid bin Tsabit: Pahlawan di Balik Тerkumpulnya Mushaf Al-Qur’an

Namanya jarang disebut, tapi jasanya luar biasa besar. Dialah Zaid bin Tsabit RA, sahabat Nabi yang ditugaskan langsung oleh Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq untuk mengumpulkan Al-Qur’an menjadi satu mushaf.

Mengapa Zaid?

·         Ia adalah penghafal Al-Qur’an yang paling terpercaya

·         Sahabat terakhir yang membaca Al-Qur’an lengkap di hadapan Rasulullah SAW

·         Nabi sendiri memerintahkan para sahabat belajar Al-Qur’an darinya

Zaid menerapkan standar super ketat dalam pengumpulan ayat:

1.      Harus ada bukti tulisan fisik yang ditulis di hadapan Nabi.

2.      Harus ada dua orang saksi yang bersaksi bahwa ayat tersebut benar-benar didiktekan oleh Rasulullah SAW.

Dengan metode ini, tidak ada satu ayat pun yang masuk ke mushaf kecuali benar-benar sahih 100%.

Setiap kali kita membuka mushaf Al-Qur’an hari ini, di situ ada jasa besar Zaid bin Tsabit yang patut kita kenang dengan penuh doa.

Baca Juga: Benarkah Al-Quran yang Kita Baca Sama dengan yang Dibaca Nabi Muhammad? Ini Buktinya!

Al-Qur’an Terjaga Bukan Karena Manusia, Tapi Karena Jaminan Allah

Dari proses turunnya yang bertahap, hafalan para sahabat, media tulis sederhana, standardisasi mushaf oleh Khalifah Utsman, hingga ketelitian Zaid bin Tsabit—semua menjadi bukti bahwa Al-Qur’an benar-benar  oleh Allah melalui peran manusia pilihan-Nya.

Mengenal sejarah Al-Qur’an bukan sekadar menambah wawasan, tetapi juga menguatkan iman bahwa kitab suci ini benar-benar otentik, terjaga, dan relevan hingga akhir zaman.

Semoga setelah mengetahui fakta-fakta ini, kita semakin mencintai Al-Qur’an, bukan hanya membacanya, tetapi juga mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.

Wallahu’alam bishawab

Baca Juga

5 Fakta Unik di Balik Turunnya dan Terjaganya Al-Qur’an Sepanjang Sejarah

Heri Mahbub
December 8, 2025
Wajib tahu! 5 fakta unik di balik turunnya dan pembukuan Al-Qur’an, dari wahyu pertama, hafalan sahabat, Mushaf Utsmani, hingga jasa Zaid bin Tsabit di masa Khalifah Abu Bakar Asy-Siddiq.
Selengkapnya

Baca Al-Quran yang Mudah Bagimu: Refleksi Ilmu, Jalan Kemudahan, dan Rahmat Allah

Heri Mahbub
December 5, 2025
Bacalah Al-Qur’an yang bagimu mudah. Berinteraksi dengan kalam-Nya yang indah. Artikel ini booster motivasi mengulas dalil, manfaat, dan kemudahan yang Allah berikan dalam belajar serta memahami Al-Qur’an sesuai kemampuan.
Selengkapnya
Official Store
tokopedia-cordoba
Follow Us
Kantor Pusat
Jl. Sukajadi no. 215 Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung,
‍Tlp : (022) 2008 776
Kantor Pemasaran Jakarta
Jalan Raya Kodau Kavling P&k No.174 Jatimekar - Jatiasih Bekasi 17422
Tlp : (021) 84981836
Kantor Pemasaran Surabaya
Jl. Ketintang Madya II No. 5, Kel. Karah , Kec Jambangan Kota Surabaya - Jawa Timur 60232
WA : +62 852-1719-4370
qurancordoba.com - Copyright 2021