Heri Mahbub
Tahukah Anda makanan dan minuman favorit yang sehat ala Nabi? Terbukti oleh sains modern. Temukan di Quran Medis seperti labu dan minuman manis dingin yang disukai Rasulullah SAW. Baca dan Hadiahkan Mushaf istimewa ini kepada orang terdekat Anda, sekarang!
Quran Cordoba - Dalam dunia modern sesuai jurnal kesehatan terkini, saat semua serba instan, banyak orang mulai kembali menengok pada gaya hidup alami dan tradisional. Salah satu pendekatan yang mulai menarik perhatian para peneliti dan masyarakat Muslim adalah apa yang dikenal sebagai Quran Medis Sehat Ala Nabi.
Istilah ini merujuk pada panduan kesehatan yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad SAW, yang kini ternyata selaras dengan temuan-temuan sains dan medis kontemporer. Rasulullah hanya pernah satu kali terkena penyakit, itu pun karena diracun dan menjelang wafatnya.
Quran Medis bukan sekadar pendekatan spiritual, tetapi juga praktis dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua contoh nyata: makanan favorit Rasulullah berupa labu, dan minuman manis dingin yang disukai beliau.
Keduanya ternyata menyimpan manfaat medis luar biasa, sebagaimana dibuktikan melalui berbagai jurnal kesehatan ilmiah.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, ia berkata:
"Aku melihat Rasulullah SAW terus-menerus mencari labu yang berada di sekeliling piring besar, sehingga sejak saat itu, aku menjadi senang dengan labu." (HR Muslim, no. 2041)
Kecintaan Rasulullah SAW pada labu bukan hanya soal selera, tetapi juga mengandung hikmah kesehatan. Dalam kajian modern, labu—khususnya jenis Cucurbita maxima atau labu kuning—dikenal kaya akan antioksidan, vitamin A, dan serat.
Yang menarik, bagian labu yang sering dibuang, seperti biji dan kulitnya, justru memiliki potensi besar sebagai sumber senyawa bioaktif. Studi dari Jurnal Food Science and Technology (Saavedra et al., 2015) menunjukkan bahwa biji dan kulit labu mengandung senyawa antioksidan tinggi serta aktivitas antimikroba yang kuat.
Jadi, mulai sekarang, jangan buang biji dan kulit labu Anda! Bersihkan, panggang, dan manfaatkan sebagai camilan sehat atau campuran makanan lain.
BACA JUGA: Quran Medis: Panduan Ilahi untuk Sehat Ala Nabi di Era Modern
Aisyah RA meriwayatkan, "Minuman yang paling disukai Rasulullah SAW adalah yang manis lagi dingin." (HR Tirmizi)
Pernyataan ini membuka ruang diskusi luas mengenai jenis minuman yang biasa dikonsumsi Nabi. Di masa itu, minuman manis dan dingin kemungkinan berasal dari rendaman kurma, kismis, atau madu yang disimpan semalaman, atau air mata air pegunungan yang sejuk.
Menariknya, studi modern membenarkan bahwa minuman manis alami dan dingin memiliki manfaat signifikan, terutama setelah aktivitas fisik atau dalam kondisi panas.
Menurut penelitian dari European Journal of Applied Physiology (Barwood et al., 2015), manfaat dari konsumsi minuman dingin yang manis meliputi:
Namun, penting untuk dicatat bahwa konsumsi manis tetap harus dalam batas wajar. Gunakan sumber alami seperti madu, bukan pemanis buatan atau gula rafinasi.
BACA JUGA: Solusi Quran Medis: 7 Dosa Besar yang Membinasakan bagi Kesehatan
Quran Medis menjadi integrasi kesehatan yang tidak berdiri sendiri. Ia menjadi jembatan antara petunjuk ilahiah dan pengetahuan medis modern. Setiap sunnah Nabi Muhammad SAW ternyata menyimpan hikmah jasmani dan rohani, yang jika diamalkan, membawa manfaat menyeluruh untuk manusia.
Labu dan minuman manis dingin hanyalah dua dari sekian banyak contoh makanan dan minuman yang dipuji dalam sunnah Nabi. Banyak lainnya yang bisa ditelusuri, seperti habbatus sauda, madu, kurma, cuka apel, susu kambing, hingga air zam-zam—semuanya menjadi bagian dari khazanah Quran Medis yang terus dikaji oleh para ilmuwan muslim bahkan non-muslim.
Di era modern ini, saat berbagai diet dan tren makanan dan minuman bermunculan, ajaran Nabi Muhammad SAW menawarkan solusi yang sederhana, spiritual, dan ilmiah. Tidak berlebihan dalam makan, memilih makanan alami, serta mengonsumsi dengan niat dan doa adalah sebagian dari prinsip dasar gaya hidup sehat Islam.
Dengan mengamalkan sunnah Rasul dalam konsumsi makanan dan minuman, kita tidak hanya mengikuti jejak beliau secara spiritual, tetapi juga membangun gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan.
Quran Medis mengajak kita untuk meninjau kembali bagaimana Islam telah lebih dahulu membimbing umatnya dalam hal kesehatan jasmani dan rohani. Sunnah Nabi bukan hanya ajaran ritual, tetapi juga sistem hidup yang teruji oleh waktu dan sains.
Mulailah dari yang kecil: biasakan pola makan sehat, makan labu, jangan buang bijinya, dan nikmatilah minuman manis alami dalam suhu sejuk. Rasakan sendiri manfaatnya—bukan hanya bagi tubuh, tapi juga bagi ketenangan hati.
"Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman..." (QS. Al-Isra: 82)
Wallahu'alam.