Artikel

Cincin Rasulullah ﷺ: Ukiran Nama ‘Muhammad Rasul Allah’ yang Menggetarkan Dunia

Heri Mahbub Nugraha

October 6, 2025

Menyingkap makna mendalam di balik cincin perak Rasulullah yang bukan sekadar perhiasan, tapi simbol risalah kenabian. Sebuah cincin sederhana menjadi saksi sejarah penyebaran Islam ke berbagai negeri.

Cincin Rasulullah yang Menggetarkan dunia

Quran Cordoba - Di suatu pagi yang tenang di Madinah, sinar matahari empat belas abad yang lalu memantul lembut di permukaan perak yang berkilau di tangan Rasulullah ﷺ. Sebuah cincin kecil, sederhana namun sarat makna, melingkar di jari kelingking beliau.

Di atas batu dari Habasyah itu, terukir tiga baris kata yang mengguncang sejarah manusia:

Muhammad
Rasul
Allah

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ نَقْشُ خَاتَمِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ

dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Ukiran pada cincin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbunyi 'Muhammad Rasulullah'." (HR.An-Nasa’i)

Ukiran itu bukan sekadar nama. Ia adalah deklarasi langit di atas bumi—bahwa risalah kenabian telah sempurna, dan utusan terakhir Allah telah diutus untuk seluruh alam.

Setiap goresan pada cincin itu menyimpan cahaya, menjadi saksi betapa Nabi ﷺ membawa amanah besar, bukan hanya untuk satu kaum, tetapi untuk seluruh umat manusia.

Cincin itu bukan perhiasan. Ia adalah stempel kerasulan, simbol tanggung jawab yang tidak pernah ringan. Ketika Rasulullah hendak mengirim surat kepada para raja dan pemimpin dunia, beliau diberi tahu bahwa mereka hanya akan menerima surat resmi dengan cap.

Maka, dengan penuh kebijaksanaan, beliau membuat cincin ini — bukan dari emas yang mewah, tetapi dari perak yang sederhana, seolah mengingatkan bahwa kemuliaan bukan pada materi, melainkan pada makna.

Dan sejak saat itu, setiap surat yang keluar dari tangan beliau membawa jejak ukiran itu — Muhammad Rasul Allah — tanda kebenaran yang tidak bisa disangkal oleh siapa pun di muka bumi.

 

Rasulullah ﷺ dan Cincin Ukirannya

Pernahkah Anda memiliki cincin dengan ukiran nama — milik sendiri atau orang tercinta? Ternyata, Rasulullah juga memiliki cincin serupa! Bukan dari emas, melainkan dari perak, dengan batu dari Habasyah (kini Ethiopia).

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ وَرِقٍ وَفَصُّهُ حَبَشِيٌّ وَنَقْشُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ

dari [Anas] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memakai cincin dari perak, mata cincinnya dari Habsyah dan diukir dengan tulisan 'Muhammad Rasulullah'." (HR. An-Nasa’i)

Pada cincin tersebut terukir tiga baris:

“Muhammad”

“Rasul”

“Allah”

Cincin ini bukan semata perhiasan atau simbol status, melainkan stempel resmi. Dari riwayat disebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW hendak menulis surat kepada bangsa non-Arab (ajam), beliau diingatkan bahwa surat tak akan diterima kecuali bermeterai dengan cap. Maka beliau menggunakan cincin inilah sebagai cap surat. (HR. Tirmidzi)

Fungsi Cincin Rasulullah ﷺ: Cap dan Identitas

عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَرَادَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَكْتُبَ إِلَى الرُّومِ فَقَالُوا إِنَّهُمْ لَا يَقْرَءُونَ كِتَابًا إِلَّا مَخْتُومًا فَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِهِ فِي يَدِهِ وَنُقِشَ فِيهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ

dari [Anas] ia berkata: "Rasulullah  bermaksud menulis surat kepada (Raja) Rum, para sahabat lalu berkata: "Mereka tidak mau membaca surat kecuali ada stempel di dalamnya." Beliau kemudian mengambil cincin dari perak, dan seakan aku melihat putihnya cincin tersebut melingkar di tangannya. Dan pada cincin tersebut bertuliskan 'Muhammad Rasulullah'."

Cincin Rasulullah bukan untuk keindahan semata—ia berfungsi sebagai meterai otentik tanda dari beliau sendiri. Di zaman itu, surat antar kerajaan atau antar suku biasanya ditolak jika tidak ada cap atau meterai yang dapat dipercaya.

Dengan cincin inilah, Rasulullah ﷺ memberikan jaminan otoritas keaslian terhadap surat-surat beliau.

Selain itu, inskripsi nama pada cincin tersebut memperkuat identitas beliau sebagai Rasul dan utusan Allah. Bayangkan, sebuah cincin sederhana menjadi saksi bahwa dakwah beliau bukan asal-asalan, melainkan misi yang diperkuat dengan simbol kebenaran.

Letak Cincin Rasulullah ﷺ: Jari Kelingking Tangan Kiri

Soal posisi pemakaian cincin Rasulullah SAW, riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menyebut:

كَانَ خَاتِمُ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فِى هَذِهِ. وَأَشَارَ إِلَى الْخِنْصَرِ مِنْ يَدِهِ الْيُسْرَى

"Cincin Nabi ﷺ berada di jari kelingking tangan sebelah kiri." (HR. Muslim no. 2095)

Anas menunjukkan jari kelingking kiri ketika menjawab pertanyaan tentang posisi cincin Nabi SAW.

Imam Nawawi rahimahullah menegaskan para ulama bersepakat bahwa cincin pria sebaiknya dipasang di jari kelingking. Sedangkan bagi wanita, cincin bisa dikenakan di jari mana saja. (Syarh Shahih Muslim 14:65)

Hikmah memilih jari kelingking adalah agar cincin berada di bagian yang paling pinggir, sehingga tidak mengganggu aktivitas tangan, dan terhindar dari pelecehan atau sentuhan yang tidak pantas.

Kelebihan dan Hikmah Cincin Rasulullah

1.      Identitas Dakwah
Dengan cap nama “Muhammad Rasul Allah”, cincin menjadi simbol otentik yang langsung menunjukkan siapa pengirim surat tersebut.

2.      Tidak Mengganggu Aktivitas
Karena dipakai di jari kelingking, cincin tidak mengalami banyak gesekan dengan benda lain dan tidak mengganggu gerakan tangan dalam dakwah atau kegiatan sehari-hari.

3.      Simbol Kerendahan Hati
Bahwa cincin Rasulullah bukan dari emas—melainkan perak dan batu alam—menggambarkan kesederhanaan beliau, bukan kemewahan.

4.      Warisan Syariat & Kesunnahan
Dengan meneladani posisi dan jenis cincin beliau, umat muslim mendapat inspirasi agar praktik ibadah dan kehidupan sehari-hari mengikuti sunnah kecil beliau.

Cincin Rasulullah ﷺ adalah warisan singkat tetapi penuh makna. Lebih dari sekadar ukiran nama, cincin itu adalah stempel dakwah, pengikat identitas, dan kuasa simbolis atas misi beliau. Bentuknya sederhana, letaknya tidak mencolok, namun fungsinya monumental.

Jika Anda mau memahami seperti “cincin Rasulullah,” “cincin Nabi Muhammad,” “posisi cincin Nabi”, maka artikel ini akan tepat sesuai sumbernya dari Syamail Muhammadiyah penerbit Cordoba.

Semoga tulisan ini membantu Anda mengenal sisi lain tekait cincin dan tujuan mulianya Rasulullah ﷺ, serta menginspirasi untuk meneladani sunnah yang memiliki nilai besar.

Kitab Syamail Muhammadiyah

Wallahu'alam

Baca Juga

Cincin Rasulullah ﷺ: Ukiran Nama ‘Muhammad Rasul Allah’ yang Menggetarkan Dunia

Heri Mahbub Nugraha
October 6, 2025
Menyingkap makna mendalam di balik cincin perak Rasulullah yang bukan sekadar perhiasan, tapi simbol risalah kenabian. Sebuah cincin sederhana menjadi saksi sejarah penyebaran Islam ke berbagai negeri.
Selengkapnya

Quran Medis Ungkap Rahasia di Balik FOMO dan Kecemasan Dunia Modern

Heri Mahbub Nugraha
October 2, 2025
FOMO bikin gelisah dan tak pernah puas? Hati-hati bisa jadi itu gejala awal penyakit wahn. Pelajari bagaimana Quran Medis memberi solusi agar terhindar dari wahn dan fomo, agar hidup kita penuh keberkahan.
Selengkapnya
Official Store
tokopedia-cordoba
Follow Us
Kantor Pusat
Jl. Sukajadi no. 215 Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung,
‍Tlp : (022) 2008 776
Kantor Pemasaran Jakarta
Jalan Raya Kodau Kavling P&k No.174 Jatimekar - Jatiasih Bekasi 17422
Tlp : (021) 84981836
Kantor Pemasaran Surabaya
Jl. Ketintang Madya II No. 5, Kel. Karah , Kec Jambangan Kota Surabaya - Jawa Timur 60232
WA : +62 852-1719-4370
qurancordoba.com - Copyright 2021