Heri Mahbub
Rasulullah ﷺ berdoa agar Madinah mendapat keberkahan dua kali lipat dari Mekah. Inilah kota yang tenang dan bercahaya. Artikel ini membahas doa Alquran, hikmah hadis, serta perspektif Quran Medis tentang Madinah
Quran Cordoba - Madinah kota yang sangat mulia dalam Islam, ada masjid Nabawi yang bercahaya juga berkah. Terdapat makam Rasulullah dan para sahabat terbaiknya. Inilah kota yang suci dan sangat dicintai nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Madinah memiliki nama lainnya yaitu Thayibah, dan dulunya Yatsrib. Sebutan Madinah Al-Munawwarah disebut sebagai kota cahaya Nabi Muhammad. Kota yang sehat, banyak hadis tentang keutamaan Madinah.
Bayangkan sebuah kota yang bukan hanya indah secara fisik, tapi juga punya “jiwa” yang bisa menyingkirkan kotoran dari dalam dirinya.
Sebuah kota yang jika ada kejahatan, keburukan, atau niat jahat, ia akan menolaknya—seakan bumi dan langitnya melindungi dirinya dari kerusakan.
Itulah Madinah, kota yang disebut Nabi Muhammad ﷺ sebagai “negeri yang baik”.
Beliau bersabda:
“Sungguh (Madinah) negeri yang baik dan akan menyingkirkan (dosa-dosa) penjahatnya, sebagaimana api menyingkirkan kotoran perak.” (HR Muslim, 1384).
Analogi ini begitu indah. Perak tidak akan murni kecuali dibakar api untuk memisahkan kotorannya. Begitu pula Madinah, ia membersihkan dirinya, hingga yang tersisa hanyalah kemurnian iman dan jiwa yang baik.
________________________________________
Dalam konsep Quran Medis, kota bukan hanya sebatas ruang fisik, tapi juga medan spiritual yang berpengaruh pada kesehatan jiwa dan raga. Madinah adalah contoh nyata.
Mengapa? Karena doa Nabi, kondisi alamnya, dan keberkahan yang Allah turunkan menjadikan Madinah sebagai pusat energi positif. Masuk ke kotanya membuat hati nyaman dan tenang.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa lingkungan yang penuh nilai spiritual dapat menurunkan tingkat stres, kecemasan, dan penyakit kejiawaan. Maka, bukan kebetulan jika orang-orang merasa hatinya lebih tenang saat berada di Madinah.
Madinah dipilih langsung oleh Allah sebagai tempat hijrah Nabi Muhammad ﷺ. Dari sinilah peradaban Islam tumbuh, dari sebuah kota oasis menjadi pusat cahaya dunia.
Dikelilingi pegunungan, Madinah memiliki benteng alami yang melindunginya. Seakan-akan geografisnya mendukung doa Rasul, menjadikan kota ini kuat dari ancaman luar.
Keberkahan Madinah tidak hanya tampak dari hasil bumi, tetapi juga dari suasana batin yang menenangkan. Hati orang saleh akan merasa nyaman, sementara hati yang keras dan buruk akan gelisah di sana.
Rasulullah ﷺ memohon agar Madinah dilimpahi keberkahan, bahkan lebih banyak dari Mekah. Beliau berdoa:
“Ya Allah, jadikanlah keberkahan di Madinah dua kali lipat dari keberkahan yang Engkau turunkan di Mekah.” (HR Bukhari, 1885).
Doa inilah yang membuat Madinah memiliki daya spiritual luar biasa dan terkabulkan permohonannya kepada-Nya.
________________________________________
“Mereka berkata, “Sungguh, jika kita kembali ke Madinah (dari perang Bani Mustalik), pastilah orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari sana.” Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui.” (QS. Al-Munafiqun, 63: 8)
“Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan.” (Al-Hasyr, 59: 9)
Ada dua ayat lainnya tercantum lafaz Madinah atau penduduknya, seperti di At-Taubah ayat 101 dan 120. Selain doa Nabi, umat Islam juga dianjurkan untuk mendoakan kota suci ini.
Dalam doa Al-Quran dan zikir, kita menemukan banyak ajaran untuk memohon kebaikan negeri dan keberkahan tanahnya. Mendoakan Madinah berarti ikut serta menjaga kemurniannya.
________________________________________
Bagi banyak orang, Madinah adalah tempat yang menenangkan hati. Jamaah haji dan umrah sering menyebut perasaan damai saat shalat di Masjid Nabawi.
Fenomena ini selaras dengan konsep Quran Medis dari penerbit Cordoba, di mana doa, bacaan Al-Quran, dan keberkahan tempat bisa menjadi terapi jiwa.
Penelitian modern juga mendukung hal ini. Lingkungan spiritual dapat meningkatkan hormon endorfin, mengurangi kadar kortisol (hormon stres), dan memperbaiki kualitas tidur.
Dengan kata lain, Madinah bukan hanya kota sejarah, tetapi juga “obat jiwa” yang alami bagi hati yang resah dan merindui ketenangan.
“Demi Allâh! Sesungguhnya kamu merupakan bumi Allâh yang terbaik, tempat yang paling dicintai oleh Allâh. Seandainya aku tidak diusir darimu niscaya aku tidak akan keluar darimu. [HR. at-Tirmizdi dan Ibnu Mâjah]
Tidak semua orang bisa tinggal di Madinah, tapi kita bisa membawa “ruh Madinah” ke rumah masing-masing. Caranya?
1. Hidupkan dengan Bacaan Alquran – Suara tilawah bisa menjadi penenang hati sekaligus pelindung rumah.
2. Perbanyak Zikir dan Doa – Jadikan rumah kita tempat bernaung dari kegelisahan.
3. Jauhi Dosa dan Keburukan – Bersihkan rumah dari maksiat, dosa, transaksi haram yang bisa membawa energi negatif.
4. Doakan Keberkahan untuk Negeri – Sebagaimana Nabi berdoa untuk Madinah, kita pun bisa memohon agar negeri kita dilimpahi kebaikan.
________________________________________
Madinah adalah negeri yang baik. Ia membersihkan dirinya dari kotoran, menjaga fitrah penduduknya, dan melimpahkan ketenangan bagi hati yang bersih.
Melalui tadabur Quran, kita bisa memahami bahwa zikir doa di Al-Quran, kesehatan dan keberkahan suatu tempat selain konsep spiritual religius, juga ada ilmu kesehatan jiwanya.
Mari kita terus mendoakan Madinah, meneladani keberkahannya, dan menghadirkan “Madinah kecil” di rumah kita. Dengan begitu, hidup kita akan lebih bersih, sehat, dan penuh cahaya.
Wallahu'alam
Baca Juga: 1500 Tahun Cahaya Nabi Muhammad ﷺ : Jejak Terang yang Tak Pernah Padam
Baca Juga: 7 Rahasia Persiapan Allah untuk Nabi Muhammad ﷺ: Irhas Kelahiran, Isyarat Kenabian